Berita

24 April 2025   14:50 WIB

Bupati Sam'ani Dukung Kabupaten Kudus Swasembada Gula

Bupati Sam'ani Dukung Kabupaten Kudus Swasembada Gula

Bupati Sam'ani Dukung Kabupaten Kudus Swasembada Gula

KUDUS - Pelaksanaan kirab pengantin tebu yang digelar menandai musim giling Pabrik Gula (PG) Rendeng. Bupati Kudus Sam'ani Intakoris yang hadir saat proses, Kamis (24/42025) mengapresiasi upaya nguri-uri tradisi itu. Pihaknya menyebut, zaman dulu kirab nganten tebu disebut nggantingi.

"Bagus karena prosesi kirab nganten tebu dipertahankan sampai sekarang. Kalau dulu namanya nggantingi," terangnya.

Sam'ani berdoa agar target produksi 200 persen yang disampaikan Direktur Keuangan PT Sinergi Gula Nusantara PG Rendeng Harianto bisa terpenuhi. Bahkan bisa melampaui sampai 300 persen. Sehingga bisa menyerap lebih banyak tebu dari petani dan Kabupaten Kudus swasembada gula.

"Semoga target produksi tahun ini terpenuhi 300 persen, walau targetnya 200 persen. Biar menyerap tebu lebih banyak, petani ikut bahagia. Hasilnya banyak, dan bisa swasembada gula," paparnya.

Hal ini juga sesuai dengan prioritas Presiden RI Prabowo Subianto yang menargetkan swasembada pangan. Sam'ani yakin produksi yang sesuai target hasilnya pun banyak. Nantinya bisa berdampak pada sejahteranya para petani sehingga bisa bersedekah dengan lingkungan sekitar.

"Kami yakin kalau produksi sesuai target hasilnya pun banyak. Petaninya ikut sejahtera sehingga bisa ikut berbagi dengan sesama," ucapnya.

Bupati ikut bahagia melihat pegawai PG Rendeng yang semangat untuk memulai kerja. Pihaknya meminta saat ada tradisi pengantin tebu, PG. Rendeng melibatkan UMKM seperti tahun sebelumnya.

"Saya senang melihat bapak-bapak pegawai PG Rendeng yang terlihat semringah, semangat bekerja. Setelah sebelumnya musim jeda," terangnya.

Kirab pengantin tebu menyatukan dua buah tebu dari kebun yang berbeda. Satu tebu yang menjadi mempelai pria diberi nama Sri Narendra Rosan Prakoso dari Peganjaran, Bae dan tebu satunya menjadi mempelai perempuan diberi nama Sri Ratu Rosan Ayu Nan Indah dari Tanjungrejo, Jekulo.

Kedua tebu diarak dari seberang jalan PG Rendeng Kudus menuju mesin giling yang diiringi musik dan kesenian barongan. Kemudian tebu diserahkan kepada pejabat pabrik dan setelahnya dilemparkan ke mesin giling. Tebu-tebu pengiring pengantin juga diletakkan ke mesin penggiling.

Sementara itu, Direktur Keuangan PT Sinergi Gula Nusantara PG Rendeng Harianto menargetkan tahun ini bisa menggiling tebu sebanyak 312 ribu ton selama 120 hari. Proses penggilingan dimulai pada 4 Mei 2025.

Kemudian, hitungan rendemen sebesar 7,15 persen akan menghasilkan gula sekitar 20 ribu ton. Target produksi gula tahun ini naik 200 persen dari tahun sebelumnya.

"Sebelumnya target sekitar 10 ribu ton gula, kami hanya bisa menyelesaikan sekitar 90 persen target. Sekarang kami naikkan target gula sekitar 20 ribu ton,” ungkapnya.

Pihaknya juga menyampaikan target tersebut sesuai dengan program presiden. Upaya untuk memenuhi target dilakukan dengan berbagai hal. Di antaranya memperluas area menanam tebu, mendorong petani menanam tebu, dan menyediakan bibit tebu terbaik.

"Kami telah mengupayakan berbagai strategi agar target terpenuhi," ucapnya. (*)

Info