KUDUS – Bupati Kudus Sam’ani Intakoris menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Kudus dalam memperkuat pembinaan olahraga sekaligus mendorong tumbuhnya sport tourism. Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri penutupan Pelatihan Pelatih Sepak Bola PSSI Lisensi D di Supersoccer Arena Djarum, Sabtu (4/10/2025).

Bupati mengapresiasi Djarum Foundation dan semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya pelatihan tersebut. Menurutnya, peningkatan kapasitas pelatih menjadi langkah strategis untuk mencetak atlet berprestasi sekaligus memperkuat ekosistem olahraga daerah.

“Kami sangat mengapresiasi Djarum Foundation yang terus konsisten mendukung kemajuan olahraga di Kudus. Sinergi antara pemerintah daerah dan pihak swasta menjadi kunci dalam membangun prestasi, memperkuat sport tourism, serta memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat,” ujar Bupati.

Pelatihan lisensi D ini berlangsung selama sepekan yakni 29 September hingga 5 Oktober 2025, diikuti 30 pelatih dan guru olahraga dari berbagai sekolah, dengan pendampingan Coach Educator PSSI berlisensi AFC Pro. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian MilkLife Soccer Challenge (MLSC) yang sebelumnya mendapat sambutan positif di Kudus.

Program Director MilkLife Soccer Challenge, Teddy Tjahjono, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan meningkatkan kompetensi pelatih dalam membina anak usia dini.

“Kami bekerja sama dengan PSSI pusat, Asprov Jateng, dan Askab Kudus agar lebih banyak pelatih di daerah memiliki lisensi resmi. Harapannya, program ini dapat menjadi pijakan awal bagi lahirnya lebih banyak pelatih berkualitas,” terangnya.

Lebih lanjut, Bupati mengajak seluruh pihak untuk menyukseskan penyelenggaraan perdana PON Bela Diri 2025 yang akan digelar di Kudus pada Oktober ini. Momentum tersebut bukan hanya ajang olahraga, tetapi juga kesempatan bagi Kudus untuk menunjukkan kesiapan dan semangat sebagai tuan rumah yang berprestasi.

Melalui kolaborasi antara Djarum Foundation, MilkLife Soccer Challenge, dan PSSI, pelatihan ini diharapkan melahirkan pelatih berkompeten hingga pembinaan atlet usia dini dapat berjalan lebih efektif serta memperkokoh citra Kudus sebagai kota yang produktif dan berprestasi dibidang olahraga.