KUDUS - Penjabat (Pj.) Bupati Kudus Muhamad Hasan Chabibie bergerak cepat meninjau atap ruang kelas SD 6 Hadipolo yang ambruk pada Minggu (25/2) sore lalu. Terpantau 3 kelas yang terkena dampak langsung, yakni kelas 1, 2, dan 3. Pj. Bupati menjelaskan akan segera melakukan perbaikan.
"Saya mendengar kabar terkait atap ruang kelas yang roboh. Setelah kami tinjau, ada 3 kelas yang tidak bisa digunakan kegiatan pembelajaran," ungkapnya usai meninjau SD 6 Hadipolo, Rabu (28/2).
Terdapat 19 siswa kelas 1, 23 siswa kelas 2, dan 23 siswa kelas 3 terkena imbas atap ambruk. Kegiatan belajar mengajar di tiga kelas sementara dipindah ke perpustakaan, ruang guru, dan musala. Hasan mengapresiasi semangat siswa yang masih mengikuti pembelajaran dengan baik.
Tidak seperti di ruang guru, siswa yang belajar di perpustakaan dan musala harus belajar di lantai tanpa meja dan kursi. Oleh karena itu, Pj. Bupati akan menyiapkan meja kecil agar siswa lebih nyaman.
"Kalau siswa di ruang guru kan masih ada meja dan kursi kayak di ruang kelas, tapi yang belajar di perpus dan musala kasian harus menulis dengan membungkuk. Nanti biar disiapkan meja kecil," terangnya.
Pj. Bupati menjelaskan perbaikan segera dilakukan pada akhir Maret. Pihaknya menyiapkan dana 200 juta rupiah untuk memperbaiki atap dan menggantinya dengan baja ringan agar lebih kokoh. Perbaikan diperkirakan berlangsung selama dua bulan.
"Insyaallah perbaikan dilakukan akhir Maret. Atapnya kami ganti pakai baja ringan untuk meminimalisir roboh," paparnya.
Guna mencegah kejadian serupa di sekolah lain, pihaknya meminta Kepala Disdikpora Kudus mengecek kondisi fisik bangunan sekolah yang terdata kondisinya rusak berat. Setelah dipastikan, Hasan memastikan segera mengajukan dana perbaikan pada APBD Perubahan atau APBD 2025.
"Kami punya data sekolah dengan kategori rusak berat di Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Tapi harus dipastikan secara faktual. Kalau sudah, nanti akan kami ajukan perbaikan di APBD Perubahan atau APBD 2025," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Disdikpora Kudus Harjuna Widada menjelaskan perbaikan tiga kelas di SD 6 Hadipolo masuk tahap perencanaan dan diperbaiki sekitar akhir Maret. Harjuna menjelaskan pada 2024, APBD yang digelontorkan untuk rehab 108 SD sekitar 19,8 miliar rupiah, dan DAK sebesar 5,3 miliar rupiah untuk rehab 7 SD.
Kemudian alokasi APBD untuk rehab 12 SMP sebesar 2,8 miliar rupiah, dan DAK untuk perbaikan 7 SMP senilai 2,7 miliar rupiah.
"Rehab SD dan SMP sudah kami alokasikan dari APBD dan DAK. Sementara perbaikan SD 6 Hadipolo segera kami lakukan," tandasnya. (*)