Berita

05 Maret 2024   14:10 WIB

Pj. Sekda Kudus Membuka Rapat Kerja Kesehatan Daerah Tahun 2024

Pj. Sekda Kudus Membuka Rapat Kerja Kesehatan Daerah Tahun 2024

Pj. Sekda Kudus Membuka Rapat Kerja Kesehatan Daerah Tahun 2024

KUDUS - Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kudus, Revlisianto Subekti, mewakili Pj Bupati Kudus, Muhamad Hasan Chabibie, membuka Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) tahun 2024. Acara ini bertujuan untuk memperkuat integrasi layanan primer dan rujukan dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat. Rakerkesda dilaksanakan di Majesty Grand Ballroom Griptha Kudus, Selasa (5/3).

Dalam sambutannya Revlisianto menyatakan bahwa pembangunan kesehatan di Indonesia merupakan usaha bersama semua komponen masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan hidup sehat, sebagai investasi penting dalam pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.

"Dalam pembangunan kesehatan di Indonesia adalah usaha bersama semua komponen masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan hidup sehat, sebagai investasi penting dalam pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis,” sebutnya.

Menyadari pentingnya perencanaan pembangunan kesehatan yang terpadu, sistematis, dan melibatkan kerja sama lintas sektor, Revlisianto mengajak unsur pentaheliks yakni pemerintah, akademisi, pelaku usaha, masyarakat, dan media massa di Kabupaten Kudus untuk terus bersinergi.

“Dalam menghadapi pentingnya perencanaan pembangunan kesehatan yang terpadu, sistematis, dan melibatkan kerjasama lintas sektor, saya mengajak unsur pentaheliks di Kabupaten Kudus, termasuk pemerintah, akademisi, pelaku usaha, masyarakat, dan media massa, untuk bersatu dalam upaya tersebut,” pintanya.

Revlisianto juga menyoroti komitmen Kementerian Kesehatan dalam melakukan transformasi sistem kesehatan melalui enam pilar utama, termasuk transformasi layanan primer dan rujukan. Dirinya berharap langkah-langkah ini dapat meningkatkan kinerja dan standar pelayanan kesehatan serta menangani masalah kesehatan seperti angka kematian ibu, bayi, dan stunting di Kabupaten Kudus.

“Saya berharap upaya ini dapat meningkatkan kinerja dan standar pelayanan kesehatan serta menangani masalah kesehatan seperti angka kematian ibu, bayi, dan stunting di Kabupaten Kudus,” harapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, dr. Andini Aridewi, menekankan bahwa derajat kesehatan masyarakat adalah tanggung jawab bersama dan bukan hanya rumah sakit semata. Andini mengungkapkan tujuan merumuskan rencana aksi penguatan integrasi layanan primer dan rujukan untuk meningkatkan kinerja guna mencapai indikator prioritas kesehatan dan standar layanan yang ditetapkan.

“Derajat kesehatan masyarakat adalah tanggung jawab bersama dan bukan hanya rumah sakit semata,” pungkasnya.(*)

Info