Berita

21 Januari 2025   13:05 WIB

Penanaman Jagung Serentak Upaya Mendorong Kemandirian Swasembada Pangan

Penanaman Jagung Serentak Upaya Mendorong Kemandirian Swasembada Pangan

Penanaman Jagung Serentak Upaya Mendorong Kemandirian Swasembada Pangan

Herda Helmijaya : Sangat Apresiasi Terlaksananya Program ini

KUDUS - Kegiatan penanaman jagung serentak 1 juta hektare kerja sama Polri, Kementerian Pertanian RI, GAPKI, Perhutani, Inhutani, swasta, dan swadaya petani merupakan bagian dari upaya mendukung program ketahanan pangan dan swasembada pangan yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto melalui Asta Cita Pangan. Untuk itu, Penjabat (Pj) Bupati Kudus Herda Helmijaya memberikan dukungan penuh terhadap langkah yang diambil oleh jajaran Polres Kudus dalam mendukung kegiatan ini sebagai bukti sinergi antara masyarakat, aparat, dan instansi terkait dalam mencapai tujuan bersama.

Hal itu diungkapkannya saat melakukan penanaman jagung serentak di wilayah Pegunungan Patiayam Dukuh Krangit baru Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Selasa (21/10/2025). Hadir dalam kesempatan tersebut perwakilan unsur Forkopimda Kudus, kepala OPD terkait, Kepala Perhutani wilayah Kudus dan Pati, Kepala Bulog Kudus, Gapoktan dan Poktan serta undangan lainnya.

"Atas nama pemerintah maupun pribadi saya sangat mengapresiasi dan memberikan dukungan penuh atas kegiatan ini sebagai wujud sinergi dan kolaborasi bersama dalam mewujudkan swasembada pangan melalui salah satu program Asta Cita," ucapnya.

Menurutnya, program ini merupakan langkah strategis untuk mewujudkan kemandirian pangan, meningkatkan produktivitas pertanian, dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Melalui program ini, pihaknya berharap agar kebutuhan pangan di daerah dapat terpenuhi, serta mampu menciptakan swasembada pangan yang dapat menunjang kesejahteraan masyarakat Kudus.

"Ketersediaan pangan yang cukup dan berkualitas akan menciptakan kestabilan ekonomi dan sosial, serta memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat kita," jelasnya.

Sebagai bagian dari program ketahanan pangan, pihaknya juga ingin memulai kembali gerakan bercocok tanam sejak dini. Untuk itu, Dinas Pertanian diminta turun langsung dalam penyuluhan pendidikan serta mengajak masyarakat untuk menanam kebutuhan pangan sehari-hari seperti cabai, tomat, serta sayuran dan tanaman pangan lainnya.

"Mari kita galakkan kembali gerakan menanam, kita ajak siswa untuk menanam di lahan kosong baik di sekolah maupun rumah sebagai bagian ekstrakurikuler keterampilan siswa. Dengan demikian, kita dapat menciptakan kesadaran sejak dini tentang pentingnya ketahanan pangan dan gizi yang seimbang," ajaknya.

Pihaknya berharap dengan program ini, kebutuhan pangan di Kabupaten Kudus, khususnya jagung, dapat terpenuhi dengan baik. Hal ini tidak hanya akan menciptakan ketahanan pangan yang kokoh, tetapi juga memperkuat program makan bergizi gratis bagi siswa dan ibu hamil, sebagai bagian dari program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam memastikan masyarakat Indonesia, terutama generasi penerus, mendapatkan asupan gizi yang memadai.

"Semoga apa yang kita usahakan bersama dapat membuahkan hasil dan dapat memberikan manfaat untuk Kabupaten Kudus," harapnya.

Sementara itu, Kapolres Kudus AKBP Ronni Bonic meyakini bahwa dengan kerja sama yang solid antara pemerintah, masyarakat, dan seluruh stakeholder terkait, target penanaman jagung seluas 32,5 hektare yang ditetapkan oleh Kementerian Pertanian dapat tercapai. Di Kabupaten Kudus sendiri,  lahan yang telah disiapkan untuk penanaman jagung pada program ini seluas 34,5 hektare yang terbagi di Desa Terban seluas 25 hektare dan Desa Klaling seluas 9,5 hektare.

"Dengan kerja sama yang solid antar unsur terkait, saya yakin dapat memenuhi target penanaman jagung seluas 32,5 hektare yang ditetapkan oleh Kementerian Pertanian. Terima kasih atas kerja samanya demi mewujudkan ketahanan pangan dan swasembada pangan di wilayah kita," ungkapnya.

Info