Bupati Kudus Tegaskan Kesiapsiagaan Bencana Harus Menyeluruh Hingga Tingkat Desa
KUDUS – Bupati Kudus Sam’ani Intakoris bersama Wakil Bupati Kudus Bellinda Birton memimpin Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Kabupaten Kudus Tahun 2025 di Alun-Alun Simpang Tujuh Kudus, Selasa (4/11/2025). Kegiatan yang juga dihadiri Forkopimda Kabupaten Kudus tersebut menjadi langkah konkret Pemkab Kudus dalam memastikan kesiapan sumber daya manusia, sarana prasarana, serta koordinasi lintas sektor dalam menghadapi potensi bencana di wilayah Kabupaten Kudus.
Dalam arahannya, Bupati Kudus Sam’ani Intakoris menegaskan pentingnya kesiapsiagaan yang menyeluruh dan terencana. Pihaknya menyoroti lima langkah utama yang harus diperkuat, yaitu sistem peringatan dini, aktivasi posko berlapis hingga tingkat desa, kesiapan logistik dan peralatan, perlindungan terhadap kelompok rentan, serta penerapan standar operasional prosedur (SOP) yang jelas.
“Kami harus memastikan seluruh sistem peringatan dini berjalan optimal, posko siaga aktif hingga tingkat desa, dan peralatan siap digunakan kapan pun dibutuhkan. Kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, dan difabel harus menjadi prioritas perlindungan. Selain itu, maksimalkan layanan darurat 112 agar penanganan cepat dan terkoordinasi,” tegas Bupati Kudus.
Bupati juga mengajak seluruh elemen mulai dari TNI, Polri, BPBD, relawan, stakeholder terkait, hingga masyarakat untuk bersinergi memperkuat sistem tanggap bencana. Peran siskampling pun ditegaskan bukan hanya dalam menjaga keamanan lingkungan, tetapi juga sebagai garda terdepan dalam deteksi dini bencana di wilayah terkecil.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kudus, Eko Hari Djatmiko, menyampaikan bahwa pihaknya telah memastikan kesiapan personel, logistik, dan sarana pendukung dalam menghadapi potensi bencana di musim penghujan.
“Seluruh tim sudah siaga. Kami terus memperkuat koordinasi lintas sektor agar penanganan bencana di lapangan dapat berjalan cepat dan efektif,” ujarnya.
Dengan sistem yang kuat dan koordinasi yang solid, masyarakat akan merasa aman dengan perlindungan yang lebih optimal, serta lingkungan yang tangguh menghadapi risiko bencana. Pemkab Kudus menegaskan, keselamatan dan keamanan masyarakat tetap menjadi prioritas utama menuju terwujudnya Kudus tangguh bencana serta masyarakat yang sejahtera, harmoni, dan takwa.