Utsava Kretek Hadirkan Pameran Kreatif dan Ruang Belajar Seni untuk Masyarakat
KUDUS — Pameran Temporer Museum Kretek 2025 bertajuk 'Utsava Kretek' resmi digelar di Museum Kretek Kudus mulai 13–16 November 2025 sebagai pameran temporer yang menggabungkan unsur sejarah, seni, dan ekonomi kreatif dalam satu rangkaian acara.
Ketua Dekranasda Kabupaten Kudus Endhah Sam’ani Intakoris hadir dalam acara tersebut, Jumat (14/11/2025), dan menyampaikan bahwa pameran temporer ini dirancang untuk menarik minat masyarakat agar kembali menjadikan Museum Kretek sebagai ruang edukasi, rekreasi, serta penguatan ekonomi lokal.
Dalam kesempatan tersebut, Endhah menegaskan bahwa pameran ini tidak hanya menampilkan sejarah dan budaya kretek, tetapi juga memperluas ruang kreativitas bagi para pelaku ekonomi kreatif dan UMKM lokal.
“Bukan hanya tentang sejarah dan kebudayaan kretek, tetapi di sini juga hadir pameran ekraf dan UMKM binaan Dekranasda. Pengunjung bisa belajar banyak hal, mulai dari tari, teater, hingga modelling. Museum Kretek memiliki keunggulan sebagai ruang edukasi budaya yang lengkap baik dari sisi sejarah, produksi, maupun perkembangannya dari masa ke masa,” ujar Endhah.
Endhah juga menyoroti keunggulan Museum Kretek yang tidak dimiliki museum lain, yakni koleksi lengkap sejarah kretek Indonesia, area interaktif edukatif, dan penyajian visual yang terus diperbarui sehingga relevan bagi generasi muda.
Rangkaian kegiatan Utsava Kretek 2025 meliputi Pameran Bersama Museum, Pameran Ekonomi Kreatif, Sarasehan Kretek Panggung Seni, serta kelas-kelas interaktif seperti Belajar Bersama Tari, Belajar Bersama Teater, Belajar Bersama Modeling, dan Belajar Bersama Keroncong.
Endhah juga menyampaikan pesan khusus kepada pelaku industri dan pemerintah daerah mengenai peningkatan kesejahteraan pekerja kretek, sekaligus menekankan pentingnya kolaborasi antara UMKM kecil dan perusahaan besar untuk membuka akses pemasaran yang lebih luas.
“Pemkab bersama perusahaan berupaya memastikan kesejahteraan buruh rokok agar ekosistem industri ini tetap adil dan berkelanjutan. Kita ingin UMKM kecil di Kudus bisa naik kelas. Kerja sama yang saling menguntungkan akan membuat semuanya tumbuh dan sejahtera,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala UPTD Museum dan Taman Budaya Disbudpar Kabupaten Kudus, Sudarman, menyampaikan bahwa total terdapat 30 stand yang berpartisipasi dalam pameran tahun ini.
“Ada 20 stand ekonomi kreatif dan 10 stand dari komunitas kretek serta industri rokok seperti Langsep, Jalenka, dan lainnya. Kami juga menggandeng perusahaan rokok seperti Djarum, Sukun, dan Nojorono untuk menampilkan koleksi bersejarahnya dari tahun ke tahun,” terangnya.
Melalui Pameran Temporer Museum Kretek 2025 bertajuk 'Utsava Kretek', Pemerintah Kabupaten Kudus dan Dekranasda berharap museum ini semakin hidup sebagai ruang kreativitas, pembelajaran, dan promosi ekonomi lokal, sembari tetap menjaga identitas budaya kretek sebagai bagian penting dari sejarah Kudus.