KUDUS - Ketua TP PKK Kabupaten Kudus, Mawar Hartopo, mengikuti senam bersama dalam Peringatan Hari Tuberkulosis (TBC) Sedunia tahun 2022 di Kabupaten Kudus, Jumat (25/3). Digelar di halaman Labkesda Kudus, kegiatan tersebut dibarengi dengan penyerahan makanan tambahan bagi penderita TBC serta penghargaan bagi kader TB dan pihak-pihak yang telah mendukung penanganan TBC. Peringatan tahun ini mengambil tema “Investasi untuk Eliminasi TBC, Selamatkan Bangsa”.
Mawar Hartopo mengatakan, TBC merupakan masalah kesehatan dan salah satu penyebab utama kematian global termasuk di Indonesia. Notifikasi kasus TBC di Indonesia masih rendah yakni 47% dari target yang diharapkan yaitu 85%. Artinya, masih terdapat kasus TBC yang belum ternotifikasi baik itu yang belum terjangkau, belum terdeteksi, maupun belum terlaporkan.
"Tahun 2021 kasus TBC di Kabupaten Kudus sebanyak 4.208 kasus. Sementara itu estimasi kasus TBC sebanyak 10.430 kasus. Hal ini menujukkan bahwa masih cukup banyak kasus yang belum ditemukan," ujarnya.
Menurut Mawar Hartopo, diperlukan kerjasama lintas program, lintas sektoral, baik dari unsur pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam upaya peningkatan penemuan kasus tuberkulosis. Maka dari itu dirinya mendukung kegiatan peringatan sebagai upaya menjalin silaturahmi unsur terkait dalam pencegahan dan pengendalian TBC di Kabupaten Kudus. Tak lupa, ia menyampaikan apresiasi kepada para Kader TB yang perannya terus ditingkatkan untuk menanggulangi TBC.
"Terima kasih Kader TB dan pihak yang terlibat luar biasa apresiasi. Kasus di Kudus rendah tapi tetap waspada kalau ada gejala sedikit langsung harus dampingi sampai tuntas. Kader terus bergerak cepat membantu dan mengedukasi masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Plh. Kepala Dinas Kesehatan, Andini Aridewi, mengatakan bahwa dalam peringatan Hari TBC digunakan sebagai momen meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan terhadap TBC. Para kader dan tenaga kesehatan yang terlibat dalam penanganan TBC didorong untuk meningkatkan skrining serta menyampaikan edukasi tentang TBC kepada masyarakat.
"Penanggulangan TBC ini kita perlu support seluruh kader TB yang sudah membantu meningkatkan kesadaran masyarakat dengan menyebarkan informasi tentang TBC ke lapisan masyarakat. Kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Tuberkulosis juga didukung penuh dengan adanya SK dari pak bupati," ujarnya. (*)