Hartopo : Kudus Adalah Gudangnya UMKM
KUDUS - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melakukan safari Ramadan dengan berkeliling Indonesia sekaligus mengangkat dan mempromosikan potensi suatu daerah yang dimiliki. Kali ini, giliran Kabupaten Kudus yang disambanginya, Jumat (8/4). Kedatangannya disambut oleh Bupati Kudus H.M. Hartopo di salah satu rumah industri makanan khas Kudus, 'Jenang Dua Keris' yang berada di Jl. KH. Agus Salim Kelurahan Panjunan, Kota Kudus.
Bupati Hartopo menyambut hangat kedatangan pria yang akrab disapa AHY tersebut. Pihaknya pun mengajak putra Presiden ke-6 itu untuk berkeliling melihat proses pembuatan hingga pengemasan jenang yang ada di sana.
"Ini adalah makanan khas Kabupaten Kudus yang bernama jenang atau dodol. Rasanya pun tersedia berbagai macam varian, biasanya makanan ini dibuat oleh-oleh wisatawan yang berkunjung ke Kudus," jelasnya.
Hartopo mengatakan bahwa suatu keberkahan bagi UMKM di Kudus dengan kedatangannya. Pasalnya selain melihat proses pembuatan jenang, AHY juga turut mempromosikan UMKM yang turut dihadirkan.
"Suatu kehormatan bagi kita dengan kedatangan mas AHY, Khususnya para pelaku UMKM. Karena selain berkunjung, rupanya beliau juga mempromosikan produk UMKM kita. Semoga membawa keberkahan usai diendorse produk kita hingga bisa laku keras," ucapnya.
Meski Kudus merupakan kabupaten terkecil di Jawa Tengah, namun kontribusi Kudus sangat luar biasa bagi pemerintah pusat.
"Kita kabupaten terkecil mungkin seluruh Indonesia, namun kontribusi kita sangat besar bagi Indonesia. Karena kita bisa memberikan devisa dari DBHCHT yang sangat luar biasa hingga mencapai 34 triliun, dan kembali ke sini 174 miliar. Dengan anggaran itu, jika kita bisa kelola dengan baik maka Kudus bisa menjadi Singapuranya Indonesia," jelasnya.
Lebih lanjut, Hartopo menceritakan bahwa Kudus juga merupakan kabupaten dengan berbagai julukan, serta kabupaten dengan puluhan ribu UMKM yang terdapat di dalamnya.
"Kudus punya berbagai macam julukan dari produk yang menjadi ikon, di antaranya Kota Kretek, Kota Industri, Kota UMKM, Kota Santri dan masih banyak yang lainnya. Kudus juga merupakan gudangnya UMKM, di sini ada sekitar 17.000 lebih umkm. Bahkan produk jenang seperti ini ada 106 perusahaan," imbuhnya.
Oleh karena itu, Kudus memiliki tingkat kesejahteraan masyarakat yang cukup baik, dengan tingkat kesenjangan ekonomi yang cukup rendah pula.
"Itu tandanya, Kudus hampir tak ada pengangguran, sangat luar biasa. Meskipun kota kecil, namun Kudus mampu menjadi penopang perekonomian di Jawa Tengah maupun Nasional," pungkasnya.
Mendengar hal itu, Agus Harimurti Yudhoyono mengungkapkan kekagumannya kepada Kabupaten Kudus.
"Sangat kagum, meski wilayah terkecil secara geografi maupun populasi namun mampu menghadirkan devisa dan pendapatan daerah yang sangat potensial untuk mendongkrak ekonomi Jateng dan Nasional," ungkapnya.
Pihaknya berharap dengan seiring berjalannya pemulihan ekonomi pasca pandemi, Kudus semakin berjaya lagi dalam berbagai sektor.
"Semoga produk UMKM Kudus dapat semakin kuat dan berjaya kembali hingga mampu bersaing di pasaran. Bukan saja pasar domestik, bahkan bisa ketingkat Nasional maupun Internasional," harapnya.
Pihaknya mengucapkan terima kasih pada masyarakat Kudus atas sambutan hangat yang penuh dengan kekeluargaan.
"Terima kasih dan sangat apresiasi sekali atas penyambutan ini, sangat membahagiakan hati. Semoga kunjungan saya tidak merepotkan atau membuat hal yang tak berkenan," ucapnya.
Tak lupa, AHY juga antusias mempromosikan berbagai produk UMKM lokal yang dihadirkan, melalui media sosial yang ia kelola.
"Ini adalah berbagai macam hasil dari produk UMKM Kudus. Ada jenang, kopi, makanan ringan, hingga berbagai kerajinan konveksi seperti sarung batik, kerudung, sepatu, peci, dan lainnya. Semoga UMKM Kudus semakin maju, tandasnya. (*)