KUDUS - Sinergitas Pemerintah Kabupaten Kudus bersama pihak swasta terjalin sangat erat. Kebersamaan itu ditunjukkan Bupati Kudus Hartopo saat menyerahkan secara simbolis 10 ribu santunan anak yatim. Kegiatan yang dilaksanakan di Sukun Sport Center pada Rabu (20/4) tersebut diinisiasi oleh PR. Sukun.
Hartopo mengapresiasi program luar biasa dari PR. Sukun. Bahkan, dirinya mendorong perusahaan untuk meningkatkan jumlah penerima menjadi 24 ribu pada tahun depan. Semakin banyak santunan yang diberikan maka semakin banyak keberkahan yang dirasakan.
"Saya mengapresiasi kepedulian PR. Sukun kepada nasib anak yatim di Kabupaten Kudus. Semoga program ini terus berlanjut sampai tahun-tahun berikutnya ," harapnya.
Dirinya menjelaskan PR. Sukun juga telah membantu penanganan Covid-19. Mulai dari penyediaan tempat isolasi sampai percepatan vaksinasi. Hartopo mengungkapkan PR. Sukun memiliki andil besar dalam memenuhi target vaksinasi di Kudus.
"PR. Sukun juga bekerjasama dengan Pemkab Kudus utamanya dalam percepatan vaksinasi," jelasnya.
Acara yang juga diisi dengan mauidhoh hasanah oleh Ketua MUI Kudus Ahmad Hamdani dihadiri pula oleh sejumlah tamu undangan, di antaranya Ketua DPRD Kudus Masan, pengurus MUI Kabupaten Semarang, pengurus PCNU, PD Muhammadiyah, NU Care Lazisnu dan Lazismu tingkat Kabupaten Semarang.
Sementara itu, Koordinator Bidang Keagamaan PR. Sukun H Helmi Tas’an Wartono menyampaikan program santunan 10 ribu anak yatim sendiri merupakan agenda tahunan selama lima tahun terakhir. Kudus merupakan kabupaten terakhir setelah 9 daerah lainnya yakni Blora, Rembang, Pati, Jepara, Demak, Grobogan, Kota Semarang, Kabupaten Semarang, dan Kota Salatiga.
"Program ini merupakan acara tahunan yang telah terselenggara selama lima tahun. Kami berterima kasih atas semua pihak yang telah mendukung berjalannya acara," ucapnya.
Salah satu penerima, Radit (13), bersyukur atas santunan yang diberikan. Terima kasih kepada PR. Sukun dan Pemkab Kudus ia sampaikan.
"Matur nuwun Nggih Pak. Semoga kegiatan seperti ini terus diadakan," tuturnya. (*)