KUDUS - Nuzulul Quran menjadi momen yang tepat untuk merefleksikan diri. Memperbaiki kembali keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Seperti peristiwa malam Nuzulul Quran yang menjadikan Islam lebih sempurna dengan turunnya Al-Qur'an. 

Demikian pesan yang disampaikan Bupati Kudus Hartopo saat Peringatan Nuzulul Qur'an di Pendopo Kabupaten Kudus, Rabu (20/4). Dirinya mengajak jemaah untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik.

"Momentum kali ini pas untuk perbaikan diri biar iman kita lebih baik, ibadah kita lebih baik," paparnya.

Dirinya mengungkapkan semangat perubahan pada diri akan memberikan energi positif. Terutama termotivasi untuk lebih istiqomah beribadah dan baik pada sesama.

"Bentuk refleksi diri akan menjadi motor positif kita dalam bagaimana menolong sesama dan mendekatkan diri pada Allah SWT," ucapnya.

Senada, Pengasuh Ponpes Tahfidz Yanbuul Qur'an 2 Muria Kudus KH Nur Khamim juga menyebut momen peringatan Nuzulul Quran sangat tepat apabila dikaitkan dengan perubahan. Dirinya juga bercerita bahwa peristiwa Nuzulul Quran sangat istimewa karena merupakan peristiwa turunnya mukjizat Al-Qur'an.

"Al-Qur'an sendiri sangat istimewa dan sempurna bagi umat Muslim pada khususnya dan umat manusia pada umumnya," tuturnya. 

Salah satu keistimewannya adalah Allah SWT akan memberikan pahala bagi yang mempelajari, mengajari, dan membaca Al-Qur'an. Apalagi bagi mereka yang menghafalkan dan mengimplementasikan. 

"Bahkan yang mendengarkan dan menyimak mendapatkan pahala. Begitu besar keistimewaan Al-Qur'an," bebernya.

Dalam kesempatan tersebut, diserahkan berbagai bantuan. Diantaranya bantuan kepada guru madin yang diserahkan secara simbolis kepada FKDT (Forum Komunikasi Madrasah Takmiliyah) sebesar Rp. 371.700.000,-. Lalu hibah operasional dan kegiatan organisasi sosial kemasyarakatan yang diserahkan secara simbolis kepada MUI Kudus sebesar Rp. 190.000.000,-. Kemudian bantuan sosial santunan yatim piatu dan kelayakan panti yang diberikan kepada LKSA Dzikrul Hikmah, Panti Asuhan Budi Luhur dan Panti Asuhan Samsah. (*)