KUDUS - Kwarcab Kudus memberangkatkan kontingen peserta Jambore Nasional (Jamnas) XI. Menggunakan moda transportasi bus, 16 peserta beserta 6 pendamping diberangkatkan dari Pendopo Kabupaten Kudus menuju Buperta Cibubur, Jakarta Timur pada Kamis malam (11/8). Ketua Kwarcab Kudus, Mawar Anggraeni beserta pengurus memberangkatkan para peserta yang terlihat kompak memakai atribut jaket kontingen Kwarcab Kudus.
Dalam sambutan singkat, Ketua Kwarcab mengucapkan selamat kepada para peserta yang akan mendapatkan pengalaman terbaik ketika mengikuti jambore. Sebagai salah satu event Pramuka terbesar di Indonesia, Jamnas adalah kesempatan bagi anggota pramuka untuk mengembangkan keterampilan. Jamnas dilaksanakan setiap lima tahun sekali dengan peserta dari berbagai daerah se-Indonesia.
"Alhamdulillah sudah memberangkatkan kontingen Jamnas dari Kwarcab Kudus excited dan penuh haru. Persiapan sudah maksimal, selamat jalan dan selamat menempuh pengalaman terindah," ujarnya.
Tidak kalah pentingnya, dirinya berpesan agar peserta menjaga kesehatan diri dan saling membantu. Ia meminta peserta tidak ragu-ragu untuk menyampaikan kepada Kakak-kakak pendamping apabila ada hal yang dibutuhkan.
"Jaga kondisi kesehatan agar tetap fit, dan jangan ragu-ragu untuk bilang ke kakak-kakak pendamping kalau hal urgent yang perlu disampaikan," pesannya.
Meski tidak dapat mendampingi ketika pembukaan Jamnas disana, Mawar Anggraeni tetap berencana menengok para peserta nantinya. Dirinya tetap optimis kontingen Kwarcab Kudus bisa menunjukkan performa terbaik dan pulang membawa harum nama Kwarcab Kudus.
"Bisa pulang membawa harum nama Kwarcab Kudus pasti akan menjadi kebanggaan buat mereka sendiri dan yang pastinya Kwarcab Kudus," tuturnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, kontingen telah dilepas secara langsung oleh Bupati Kudus, Hartopo pada Rabu kemarin (10/8). Peserta merupakan Pramuka Penggalang terpilih yang telah melewati berbagai tahapan seleksi untuk siswa SMP sederajat se-Kabupaten Kudus. Selama dua minggu sebelumnya, para peserta digembleng pelatihan khusus dan karantina di bumi perkemahan klaling. (*)