KUDUS - Usai dilantik, Bupati Kudus H.M. Hartopo menyempatkan diri untuk berziarah ke makam Raden Tumenggung Harjo Dinegoro yang bergelar Raden Tumenggung Tjondro Negoro IV. Beliau merupakan Bupati Kudus ke IV dan dimakamkan dikompleks masjid agung Kudus.

Nampak khusyu' dan khidmad Bupati Kudus H.M. Hartopo selama mengikuti prosesi lantunan doa yang dipanjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa. Terakhir, Dirinya juga berkesempatan melakukan tabur bunga sebagai penutup rangkaian acara.

Pemandangan berbeda nampak di Pendopo Kudus, pasalnya Sekda Kudus, Asisten Sekda, Kepala OPD, Para Camat, Kepala Instansi vertikal, serta Pimpinan Perusahaan Daerah (Perusda) turut menyambut kedatangan Hartopo yang kini telah menyandang jabatan baru sebagai Bupati Kudus secara difinitif pada Jumat (9/4).

Ucapan selamat kepada Bupati Kudus disampaikan oleh Sekda saat memberikan sambutanya.

"Selamat kepada Bapak Hartopo dan Ibu Mawar Hartopo yang telah dilantik dan resmi menjabat sebagai Bupati Kudus serta Ketua Tim Penggerak PKK dan Ketua Dekranasda Kabupaten Kudus dalam sisa masa jabatan periode 2018-2023," ucapnya.

Nampak suka cita terpancar dari raut wajah H.M. Hartopo didepan jajaranya, pasalnya banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus ia selesaikan untuk menata wajah kabupaten Kudus.

"Banyak pekerjaan yang harus kita selesaikan, mulai dari menata birokrasi, pemulihan ekonomi, hingga penataan estetika Kota," terangnya.

Dirinya menjelaskan bahwa perlunya reformasi birokrasi untuk menata dan menunjang kinerja bersama untuk merubah wajah kabupaten Kudus agar semakin sejahtera.

"Saya butuh 4 sehat 5 sempurna, jujur, disiplin, loyalitas, kemauan kerja tinggi, dan kepintaran SDM sebagai penyempurnanya. Akan kita pilih orang-orang yang mempunyai kriteria tersebut untuk memegang peranan yang seharusnya mampu mereka kerjakan," jelasnya.

Selain itu, Pihaknya juga fokus memprioritaskan pemulihan ekonomi akibat dampak pandemi covid-19 yang melanda kabupaten Kudus.

"Fokus kami juga mengenai pemulihan ekonomi masyarakat yang kemarin terkena dampak covid, bagaimana cara kita memberdayakan masyarakat melalui Disperinkop dan UKM untuk UMKM kita agar mampu bangkit dengan inovasi yang menarik minat pasar," imbuhnya.

Terakhir, Hartopo juga akan melaksanakan penataan wilayah melalui program Kudus GASIK (Gerakan Aman, Sehat, Indah, dan Kreatif) yang sempat disinggung disebuah kegiatan bersama seluruh kepala desa dan Camat Dawe beberapa waktu lalu.

"Akan kami laksanakan program Kudus GASIK dengan mengumpulkan tim yang terdiri dari PUPR, PKPLH, dan Disbudpar untuk penataan wilayah. Tim akan mendesain sepanjang jalan yang melingkupi pemukiman, perusahaan, maupun perkantoran yang direncanakan akan dibuat pertamanan secara swadaya atau bergotong royong tanpa membebani APBD kita. akan kami undang semua pengusaha, stakeholder, maupun pemangku wilayah supaya mengedukasi warganya untuk membuat pemandangan seindah mungkin sebagai upaya penataan estetika wilayah," pungkasnya. (*)