KUDUS - Tradisi peninggalan leluhur sudah semestinya terus dipertahankan dan agar tidak punah sehingga dapat diwariskan kepada generasi mendatang. Hal itu disampaikan Bupati Kudus Hartopo kala menghadiri kenduri dan sedekah bumi Desa Menawan, Selasa (6/6).
"Tradisi dan kebudayaan harus terus diuri-uri dan dipertahankan agar dapat diwariskan pada generasi mendatang sebagai suatu identitas yang dimiliki," katanya.
Apresiasi diberikan Hartopo kepada masyarakat Desa Menawan atas antusiasme yang ditunjukkan dalam melestarikan kebudayaan dari nenek moyang dengan menggelar kenduri dan sedekah bumi. Menurutnya, tradisi tersebut sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan karunia yang diberikan untuk Desa Menawan.
"Sangat apresiasi atas antusias masyarakat dalam nguri-uri kebudayaannya. Menawan mantu ini sebagai ungkapan rasa syukur kita kepada Allah yang telah memberi limpahan karunia dalam bentuk kekayaan sumber daya yang ada," ungkapnya.
Dirinya berharap kegiatan pelestarian kebudayaan terus diselenggarakan sebagai salah satu upaya memberikan penghormatan kepada leluhur. Selain itu, kegiatan semacam ini dapat mempererat tali silaturahmi antar sesama karena adanya guyub antar masyarakat.
"Melestarikan kebudayaan yang ada adalah bentuk penghormatan kepada leluhur, semoga kegiatan semacam ini dapat selalu dipertahankan. Ini bagian dari silaturahmi untuk mempererat tali persaudaraan dengan adanya guyub rukun antar masyarakat," harapnya.
Terakhir, Bupati Hartopo meminta kepada Pemdes Menawan untuk memaksimalkan potensi sumber daya yang dimiliki dengan terus berinovasi demi kemajuan dan kesejahteraan Desa Menawan.
"Terus berinovasi untuk kesejahteraan bersama. Manfaatkan kekayaan sumber daya yang ada," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Menawan Tri Lestari dalam sambutannya berujar akan terus berkomitmen menghijaukan Desa Menawan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.
"Kami berkomitmen akan terus menjadikan Desa Menawan sebagai bumi hijau yang lestari, berkah, migunani dengan memanfaatkan potensi alam yang dimiliki. Dengan demikian, manfaat yang dihasilkan akan dirasakan untuk kesejahteraan bersama," ujarnya.
Sebelum berpamitan, Bupati Kudus Hartopo menyempatkan diri meninjau Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS 3R) milik Desa Menawan. TPS 3R merupakan sistem pengolahan sampah dengan inovasi teknologi mesin pencacah sampah dan pengayaan kompos yang lebih efektif dan efisien. (*)