KUDUS - Zakat memiliki peran sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat. Zakat juga merupakan sumber pendanaan pembangunan kesejahteraan umat di luar dana APBN dan APBD. Jika dapat dioptimalkan, potensi dana zakat menjadi pelengkap agenda program penanggulangan kemiskinan dengan sinergi pada program pemerintah yang sedang dijalankan.
Hal itu disampaikan Bupati Kudus Hartopo usai melantik pimpinan Baznas Kabupaten Kudus periode 2023-2028 di Pendapa Kudus, Senin (12/6).
Terdapat lima orang pimpinan Baznas Kudus yang dilantik Bupati Hartopo. Di antaranya Drs. H. Noor Badi sebagai ketua, KH. Amin Yasin sebagai wakil ketua I bidang pengumpulan, Drs. H. Shodiqun sebagai wakil ketua II bidang pendistribusian dan pendayagunaan, Drs. H. Aris Syamsul Ma'arif sebagai wakil ketua III bidang perencanaan, pelaporan dan keuangan, serta Ir. H. Ahmad Sirajuddin sebagai wakil ketua IV bidang administrasi, sumber daya manusia, dan umum.
"Selamat atas pelantikan pimpinan Baznas Kudus yang baru. Terima kasih atas dedikasi pimpinan Baznas sampai saat ini," ucapnya.
Dalam kepemimpinan baru di tubuh Baznas, Hartopo menginginkan kinerja Baznas lebih meningkat lagi sehingga keberadaannya senantiasa dapat dirasakan seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu, pihaknya berupaya memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan pemerintah Kabupaten Kudus.
"Saya membuka pintu sinergi dan kolaborasi seluas-luasnya agar memperkuat kerja sama antara Pemkab Kudus dan Baznas Kudus dalam upaya memberikan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Untuk itu, Hartopo meminta agar para pimpinan Baznas yang baru dilantik dapat terus melanjutkan program Baznas yang telah berjalan sehingga program tersebut dapat disempurnakan dengan sebuah inovasi yang dilakukan.
"Terus berinovasi untuk penyempurnaan program dari pimpinan Baznas terdahulu. Lanjutkan program Baznas yang belum tercover," pintanya.
Terakhir, Hartopo mengajak seluruh ASN untuk dapat menyisihkan sebagian harta yang didapatkannya agar sebagian didonasikan melalui Baznas Kudus untuk membantu masyarakat yang kurang mampu.
"Mari bersama kita sedekahkan sebagian harta kita melalui Baznas untuk disalurkan pada saudara kita yang kurang mampu. Insyaallah jadi ladang pahala untuk kita," ajaknya.
Ketua Baznas Provinsi Jawa Tengah, KH. Ahmad Darodji mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini tengah memfokuskan diri untuk pengentasan kemiskinan di Jawa Tengah. Pasalnya program ini menjadi salah satu prioritas Baznas Jateng, mengingat angka kemiskinan masih cukup tinggi.
"Kami dari Baznas Jateng saat ini fokus pada pengentasan kemiskinan, karena ini salah satu program prioritas Baznas Prov. Jateng," ungkanya.
Pihaknya berharap melalui sinergi Pemkab Kudus dan Baznas Kudus yang terjalin harmonis mampu mengetuk hati para muzakki. Khususnya para ASN agar dengan kesadaran dan keikhlasan diri untuk semangat berzakat.
"Harapan saya, kerjasama yang telah terjalin mampu mengetuk hati para muzakki untuk berzakat, sehingga tercipta kesejahteraan bersama," harapnya. (*)