KUDUS - Masyarakat terutama petani Desa Wonosoco Kecamatan Undaan kini tidak perlu was-was banjir ketika musim hujan. Pasalnya, Kali Londo telah dinormalisasi. Bupati Kudus Hartopo bersama pejabat terkait meninjau langsung proses normalisasi pada Selasa (13/6).
"Normalisasi Kali Londo ini jadi salah satu aspirasi dari saya dan kepala desa setempat kepada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana. Alhamdulillah terealisasi," terangnya.
Meskipun panjang sungai yang dinormalisasi sekitar 1,5 km sungai, lebih pendek dari target, pengerukan itu sangat dibutuhkan. Sebab, normalisasi dapat mengatasi genangan air di area persawahan warga saat musim penghujan.
"Banjir di Wonosoco itu karena sedimentasi tanah atau pendangkalan di Kali Londo. Jadi normalisasi sekitar 1,5 km mengatasi banjir area persawahan," paparnya.
Sebagai informasi, dampak positif normalisasi akan dirasakan 3.479 petani Desa Wonosoco dan sekitarnya. Sementara itu, sekitar 2.181 hektar lahan sawah akan terhindar dari genangan air saat musim penghujan.
Lebih lanjut, bupati akan terus berkoordinasi agar normalisasi dilakukan sampai laut daerah Juwana. Sehingga daya tampung Kali Londo bertambah, dan mencegah banjir di area sawah Undaan.
"Kami akan terus berkoordinasi supaya normalisasi ini diteruskan. Tidak berhenti di sekitar sini saja," lanjutnya.
Selain normalisasi, Hartopo juga mengupayakan pembangunan embung dan waduk. Rencana itu sudah disampaikan langsung kepada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Presiden Joko Widodo.
"Saya sudah berkomunikasi langsung dengan Pak Presiden dan Pak Menteri. Insyaallah, kami mengupayakan yang terbaik untuk mengatasi banjir di Kudus," paparnya.
Perwakilan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana yang hadir, Fitra S, menyatakan normalisasi Kali Londo dilakukan hingga sekitar 3 minggu ke depan. Pihaknya menyatakan dari 4 km yang diajukan para kepala desa, BBWS baru bisa mengeruk sekitar 1,5 km Sungai Londo. Dihitung mulai Jembatan Wonosoco sampai dengan Jembatan Prawoto.
"Normalisasi karena permintaan dari empat kepala desa setempat," terangnya. (*)