KUDUS - Sambungan telepon dari Muh. Subhan (65) saat sosialisasi perundang-undangan di bidang cukai lewat Radio Suara Kudus (RSK) ditanggapi cepat oleh Bupati Kudus Hartopo. Pihaknya bersama Kepala Dinsos P3AP2KB Kudus Agung Karyanto dan Ketua Baznas Kudus Noor Badi menyambangi rumah Subhan di Desa Burikan Kecamatan Kota, Kamis (15/6).
"Assalamu'alaiakum, Pak. Saya bersama Pak Agung dan Pak Noor Badi ke sini ingin bertemu langsung dengan Bapak," terangnya.
Hartopo trenyuh dengan kondisi Subhan yang hidup sendiri. Hidupnya yang pas-pasan ditambah sakit mata yang diderita selama 11 tahun makin memprihatinkan. Diketahui, Subhan dan istrinya telah lama pisah rumah. Sampai sekarang, ia pun tak mengetahui keberadaan istrinya.
"Sabar nggih, Pak. Kami akan membantu semaksimal mungkin," paparnya.
Lebih lanjut, bupati menyerahkan bantuan biaya hidup sebesar 6 juta rupiah. Sementara itu, Dinsos P3AP2KB menyerahkan bantuan paket sembako untuk kehidupan sehari-hari Subhan. Beberapa kebutuhan lainnya seperti gas elpiji juga akan dipenuhi bupati.
"Tadi Pak Subhan juga butuh gas elpiji, nanti akan kami bantu juga," urainya.
Gerak cepat Pemerintah Kabupaten Kudus (Pemkab Kudus) membantu warga miskin sudah jadi salah satu program bupati. Pihaknya menjelaskan masyarakat dapat segera melaporkan apabila ada warga kurang mampu yang butuh bantuan.
"Silakan hubungi saya lewat WA kalau ada warga kurang mampu yang membutuhkan bantuan. Nomor WA saya juga terbuka untuk umum," imbuhnya.
Sementara itu, Subhan berterima kasih atas perhatian bupati. Pihaknya mengaku kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Terlebih, kondisi rumah tangganya tidak harmonis.
"Matur nuwun Pak Bupati. Bantuannya sangat saya butuhkan untuk sehari-hari," terangnya. (*)