KUDUS - Kesehatan fisik Calon Jemaah Haji (CJH) harus benar-benar diperhatikan. Sebab, haji merupakan ibadah fisik. Hampir semua rangkaian ibadah haji memerlukan kondisi yang prima. Oleh karena itu, Bupati Kudus Hartopo mengimbau jemaah membawa obat-obatan pribadi sebagai persediaan.
"Kondisi di Mekah dan Madinah berbeda dengan di tanah air. Ditambah rangkaian ibadah haji butuh kondisi fisik yang fit. Perbekalan obat-obatan jangan sampai lupa," paparnya saat melepas CJH di Pendapa Kabupaten Kudus, Selasa (20/6).
Bupati mengingatkan jemaah untuk menjaga kesehatan dan makan teratur saat berada di tanah suci. Jemaah harus memperhatikan kondisi tubuhnya. Kalau memang tidak mampu menjalankan sunnah, tidak perlu dipaksakan.
"Jangan lupa makan dengan teratur biar bertenaga. Tapi kalau merasa kondisi badan tidak fit, istirahat sejenak dulu," ucapnya.
Meskipun begitu, Hartopo berdoa agar seluruh CJH sehat serta dapat menjalankan rukun wajib dan sunnah dengan lancar. Pihaknya menitipkan doa kepada jemaah untuk Kudus yang aman, kondusif dan rakyatnya sejahtera.
"Saya berdoa semoga ibadahnya lancar dan menjadi haji yang mabrur. Saya titip doa agar Kudus tetap menjadi kabupaten yang aman dan damai, nggih," terangnya.
Selama di tanah suci, jemaah diminta untuk terus berada dalam rombongan. Apabila ingin bepergian, Hartopo mengingatkan jemaah berkonsultasi kepada ketua regu (karu) dan ketua rombongan (karom). Hal ini untuk menghindari keselamatan dan keamanan jemaah.
"Tetap hati-hati nggih di tanah suci. Kalau mau pergi-pergi jangan sendiri, apalagi kalau belum mengetahui kondisi di sana. Konsultasi dulu dengan karom dan karu masing-masing," urainya.
Sementara itu, CJH asal Desa Tanjungrejo Kecamatan Jekulo, Ida Sulistyani (55), tak bisa menyembunyikan rasa harunya. Setelah menunggu bertahun-tahun, akhirnya ia bersama suaminya menunaikan ibadah haji tahun ini. Ida mengucap syukur dan berterima kasih atas pesan dan perhatian Bupati Kudus.
"Alhamdulillah, saya dan suami bisa berangkat haji tahun ini. Minta doanya agar ibadah kami lancar, nggih," ucapnya.
Pada Selasa (20/6) dini hari, bupati memberangkatkan kelompok terbang (kloter) 89b sebanyak 23 orang dan kloter 90 sebanyak 134 orang. Hartopo didampingi perwakilan Forkopimda, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kudus Suhadi, dan sejumlah undangan lainnya. (*)