KUDUS - Wawasan Kebangsaan merupakan cara pandang bangsa Indonesia untuk mengenali diri, lingkungan, dan tanah air yang mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa dengan dilandasi Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Hal itu diucapkan Bupati Kudus Hartopo saat membuka seminar Wawasan Kebangsaan dengan tema 'Peran Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara Dalam Menghadapi Informasi Hoax Menjelang Pemilu' yang diselenggarakan di RS. Sarkies 'Aisyiyah, Sabtu (8/7).
"Maka, sudut pandang kita harus diterapkan untuk mencintai bangsa dan tanah air dengan cara menanamkan rasa untuk bela negara," ucapnya.
Untuk itu, jelang tahun politik yang akan datang, pihaknya mengimbau seluruh masyarakat dapat menjaga persatuan dan kesatuan sehingga pemilu berjalan lancar dan tercipta kondusifitas wilayah.
"Jelang tahun politik nanti, saya imbau masyarakat tetap menjaga kondusifitas wilayah," imbaunya.
Menurutnya, kedewasaan dalam berpolitik harus dimiliki seluruh masyarakat guna mewujudkan kesuksesan pada pemilu 2024 yang akan datang. Maka, diharapkan bagi seluruh masyarakat dapat saling menghargai dan menghormati sesama meski berbeda pilihan.
"Pasti sudah terbentuk tim kemenangan, maka harus dilandasi dengan kedewasaan berpolitik untuk saling menghargai dan menghormati," ungkapnya.
Hartopo menjelaskan tujuan politik dinilainya sebagai langkah yang elegan untuk membentuk komitmen antara pemerintah dengan masyarakat dalam meraih sebuah kepentingan jabatan untuk mengemban dan mewujudkan aspirasi masyarakat.
"Kebanyakan orang beranggapan politik itu kotor, namun sejatinya politik itu elegan. Karena politik sesungguhnya menjalin komitmen bersama untuk kesejahteraan suatu daerah," jelasnya.
Pihanya pun mewanti-wanti masyarakat agar menggunakan hak pilihnya dengan bijak sesuai nurani dengan melihat rekam jejak dan visi misi yang diusung para calon.
"Jangan hanya lihat dari amplopnya saja, tapi lihat rekam jejaknya. Gunakan hak pilih sesuai nurani," pesannya.
Terakhir, Dengan kemajuan tekhnologi yang ada, Hartopo mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap suatu informasi yang didapat dengan memastikan kejelasan serta kredibilitas suatu informasi yang diterima.
"Tahun politik pasti banyak berita hoax yang beredar. Oleh karena itu, jangan asal sharing, tapi harus disaring kebenarannya. Jangan termakan berita hoax dengan tujuan menjatuhkan," imbaunya.
Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Mohammad Fitriyanto mengatakan bahwa seminar ini dirasa sangat penting diselenggarakan jelang tahun politik sebagai upaya mengeduksi masyarakat.
"Kami rasa penting memberikan pemahaman pada masyarakat untuk mendorong kesuksesan pemilu 2024. Gunakan hak pilih dengan sebaik-baiknya," katanya.
Melihat yang hadir kebanyakan dari kalangan guru dan siswa, pihaknya berpesan agar usai mengikuti seminar, peserta dapat membreakdown pada seluruh lapisan masyarakat tentang pentingnya andil masyarakat dalam mensukseskan pemilu 2024.
"Pemilu ini sebagai sarana kedaulatan bangsa untuk memilih pemimpin yang terbaik dalam membawa kesejahteraan bersama. Maka saya harap panjenengan dapat membantu mengeduksi pada masyarakat luas nantinya," pungkasnya.
Dalam seminar Wawasan Kebangsaan tersebut juga turut dihadiri narasumber lainnya, yakni Ketua DPD PAN Endang Kursistiyani, Ketua Komisi C DPRD Kudus Rochim Sutopo, anggota DPRD Kudus Budiono, dan Jamaludin Kamal sebagai moderator. (*)