KUDUS - Inovasi untuk mengoptimalkan pelayanan publik terus dilakukan Dinas Kominfo Kudus. Terbaru, Sistem Inventarisasi Barang Daerah (SIMTARIBADA) dan Security Operation Center (SOC) diluncurkan oleh Kepala Dinas Kominfo Kudus Dwi Yusi Sasepti.

"Dua inovasi ini tercipta untuk meningkatkan  efektifitas pelayanan publik di Kudus. Utamanya terkait pengamanan barang milik negara atau aset dan serangan hacker," papar Yusi usai merilis SIMTARIBADA dan SOC di Command Center Diskominfo Kudus,  Jumat (4/8).

Yusi menjelaskan SIMTARIBADA meningkatkan keamanan penyimpanan barang milik daerah. Sementara SOC memberi jaminan keamanan seluruh website OPD yang terhubung dalam Data Center Diskominfo Kudus.

"Ini salah satu langkah kami menyempurnakan sistem dan website yang sudah ada saat ini," terangnya.

Inisiator aksi perubahan SIMTARIBADA, Eri Rahayu menjabarkan adanya fitur penanggung jawab aset daerah dan usul penghapusan di sistem Sistem Pengelolaan Barang Milik Daerah (SIMDA) BMD akan mempermudah dalam pengawasan aset.

Usulan penghapusan nantinya ditinjau oleh Sekretaris Daerah sebagai pengguna aset. Sehingga daftar aset yang ada sesuai dengan keadaan di lapangan.

"Pasti ada beberapa aset daerah yang sudah tidak layak guna karena rusak atau alasan lainnya. Kami memberi fitur usulan untuk mengoptimalkan sistem yang sudah ada," terangnya. 

Kemudian, inisiator SOC, Eko Wibowo Saputro menjelaskan pihaknya membuat layanan teknologi informasi, manyusun tim SOC, serta melakukan instalasi aplikasi monitoring pada data center untuk melindungi website OPD yang terhubung ke data center dari serangan hacker. Sehingga, aplikasi dan website Pemerintah Kabupaten Kudus dapat terus diakses dan aman.

"Kami menjaga semua website dari berbagai OPD yang terhubung dengan kami  biar tetap aman dari serangan cyber," jelasnya. (*)