KUDUS - Pemerintah Kabupaten Kudus berupaya terus menekan angka stunting. Baik melalui pemantauan gizi balita maupun kolaborasi. Kali ini, pencegahan stunting dilakukan melalui bakti sosial yang diadakan oleh Kejaksaan Negeri Kudus (Kejari Kudus) dan komunitas Toyota Land Cruiser Kudus (TLC-KU) di Balai Desa Terban, Jekulo, Sabtu (5/8).
Bupati Kudus Hartopo kagum dengan kepedulian Kejari dan TLC-KU dalam menurunkan angka stunting. Pasalnya, penurunan stunting jadi target penting yang tegak lurus dengan pemerintah pusat. Hartopo mendukung kegiatan positif yang langsung berdampak pada masyarakat itu.
"Luar biasa ya Kejari dan komunitas Land Cruiser bisa berkolaborasi untuk mendukung penurunan angka stunting," tuturnya.
Hartopo menjelaskan pemenuhan gizi pada anak usia 0-5 tahun penting. Pada usia emas itu, perkembangan anak sangat pesat. Penurunan angka stunting bisa menjadi indikator bahwa gizi anak Indonesia baik. Selain itu, pemenuhan gizi bertujuan mempersiapkan calon generasi penerus bangsa yang ideal.
"Pemenuhan gizi penting dilakukan terutama untuk mempersiapkan pemimpin masa depan yang cerdas," jelasnya.
Kegiatan bakti sosial bertepatan dengan Hari Bhakti Adhyaksa ke-63. Bupati yang hadir bersama Kapolres Kudus AKBP Dydit Dwi Susanto yakin sinergi positif antar instansi akan terus rekat. Hartopo juga optimis TLC - KU dapat berkiprah dan terus menebarkan kebaikan kepada masyarakat.
"Semoga Kejari Kudus makin sukses. Saya juga mendoakan semoga TLC-KU makin jaya," paparnya.
Sementara itu Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kudus Henriyadi W Putro berterima kasih atas dukungan bupati. Pihaknya menjelaskan Posyandu yang diselenggarakannya sekaligus untuk memantau gizi balita. Pihaknya berharap adanya bakti sosial dapat turut menurunkan angka stunting di Kabupaten Kudus.
"Semoga kegiatan bakti sosial dapat bermanfaat bagi masyarakat setempat," ujarnya. (*)