KUDUS - Perbedaan organisasi masyarakat (ormas) keagamaan merupakan hal yang biasa. Namun jangan sampai perbedaan tersebut menjadikan sebuah perpecahan dan permusuhan. Itulah pesan Bupati Kudus HM. Hartopo ketika meresmikan Kantor Sekretariat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Kudus di Desa Payaman, Mejobo, Selasa (22/8).
"Jangan sampai ada perpecahan di masyarakat. Pesan kami, organisasi keagamaan dapat menjadi satu, rukun, dan kompak," pesannya.
Pihaknya pun menepis anggapan sebagian masyarakat bahwa LDII adalah organisasi keagamaan yang melenceng.
"Saya menepis anggapan sebagian orang bahwa LDII melenceng. Sebab, saya tahu sendiri LDII tidak menganggap organisasi Islam lainnya berbeda dengannya. Semua sama sesuai ajaran syariat agama," jelasnya.
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau agar seluruh organisasi keagamaan khususnya agama Islam dapat menjalin sinergi, baik sesama agama maupun dengan yang berbeda agama. Maka, dibutuhkan kehadiran Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) untuk menjembatani hubungan baik seluruh umat beragama.
"Kita hidup bermasyarakat harus berdampingan baik. Maka, sinergi harus terjalin. Kehadiran FKUB sangat dibutuhkan untuk menjembatani," imbaunya.
Melihat belum pernah tersentuh hibah sarpras peribadatan, Bupati Hartopo pun mengusulkan agar DPD LDII Kudus di tahun 2024 dapat menerima bantuan yang diajukan melalui Bagian Kesra.
"Seluruh pembangunan tempat ini dari hasil swadaya, saya coba usulkan agar di tahun 2024 bisa mendapat bantuan sarpras peribadatan," ungkapnya.
Ketua DPD LDII Kudus Muhammad As'ad mengatakan peresmian kantor sekretariat DPD LDII Kudus diharapkan dapat menjadi tempat silaturahmi masyarakat luas dalam menggali dan mengkaji ilmu agama sehingga dapat memberikan manfaat bagi bangsa dan negara.
"Kami berharap kantor ini dapat memberikan banyak manfaat pada masyarakat, bangsa, dan Negara dalam menjalankan kehidupan beragama," harapnya.
Sementara itu, Sekretaris DPW LDII Provinsi Jateng Eko Sutanto mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak terkait dalam upaya bergotong royong mewujudkan kantor DPD LDII Kudus yang diharap dapat mewujudkan 8 kluster LDII pada bangsa dan negara.
"Terima kasih pada seluruh elemen masyarakat yang telah mewujudkan kantor yang megah dan strategis. Semoga 8 kluster LDII dapat terwujud," harapnya.
Sebagai informasi, 8 kluster LDII yang menjadi fokus capaian meliputi wawasan kebangsaan, keagamaan dan dakwah, ekonomi, pendidikan, kesehatan herbal, ketahanan pangan, teknologi digital, dan energi terbarukan. (*)