KUDUS - Pemerintah Kabupaten Kudus mendukung anak yatim piatu berupaya mewujudkan cita-citanya. Hal itu disampaikan Pj. Bupati Kudus Bergas Catursasi Penanggungan usai menyerahkan secara simbolis Bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial Anak Yatim Piatu (ATENSI YAPI) Kemensos di Pendapa Kabupaten Kudus, Senin (9/10).
"Kami akan terus mendukung cita-cita anak yatim piatu. Mereka tidak sendiri, kami akan membersamai mereka," terangnya.
Bergas menjelaskan mereka masih memiliki keinginan yang tinggi. Beberapa dari mereka menjawab lugas cita-citanya. Ada yang ingin menjadi dokter, guru, bahkan youtuber. Pj. Bupati meminta mereka belajar dan berlatih agar impiannya tercapai.
"Ada yang ingin jadi dokter, jadi guru, atau youtuber. Semuanya bagus, kami dukung," ucapnya.
Lebih lanjut, Bergas melangitkan doa agar seluruh anak yatim piatu di Kabupaten Kudus menjadi anak yang mulia. Pihaknya yakin keuletan, ketabahan, dan kesabaran anak yatim dalam belajar akan membawa ke gerbang kesuksesan.
"Semoga semuanya menjadi anak yang mulia dan berbudi luhur. Amin," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial P3AP2KB Kudus Agung Karyanto menjelaskan program Atensi berawal dari anak-anak yang terdampak pandemi, yakni anak yang orang tuanya meninggal dunia akibat Covid-19. Namun bantuan diperluas kepada anak berstatus YAPI meskipun orang tuanya meninggal bukan karena Covid.
"Awalnya memang untuk anak yang terdampak Covid-19. Tapi akhirnya penerima diperluas," tandasnya.
Bantuan sosial YAPI di Kabupaten Kudus sebesar Rp 166,8 juta untuk 287 anak. Penerima Kecamatan Bae sebanyak 30 anak, Kecamatan Dawe sebanyak 43 anak, Kecamatan Gebog sebanyak 25 anak, Kecamatan Jati sebanyak 35 anak, Kecamatan Jekulo sebanyak 35 anak, Kecamatan Kaliwungu sebanyak 31 anak, Kecamatan Kota sebanyak 44 anak, Kecamatan Mejobo sebanyak 20 anak, dan Kecamatan Undaan sebanyak 15 anak.
"Seluruh anak yatim piatu mendapatkan masing-masing 600 ribu tupiah," urainya. (*)