KUDUS - Pemerintah Kabupaten Kudus memastikan perayaan Natal 2023, tahun baru 2024, dan Pemilu 2024 aman dari berbagai gangguan. Hal itu diungkapkan Penjabat Bupati Kudus Bergas Catursasi Penanggungan saat membuka Seminar Sinergitas Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Tahun 2023 di ruang rapat lantai IV Gedung A Setda, Senin (18/12).

"Sebenarnya Kabupaten Kudus termasuk kabupaten yang kondusif. Jarang ada gangguan. Tapi kondusifitas itu harus terus kita jaga," ucapnya.

Pihaknya menyatakan adanya perayaan Natal, tahun baru 2024, dan Pemilu harus menjadi perhatian masyarakat lintas sektoral. Masyarakat harus sama-sama menjaga agar tidak ada konflik sosial yang terjadi. Tokoh antaragama ikut mengawal agar kondusifitas terwujud.

"Masyarakat saling menjaga perdamaian, dan pemuka agama turut mengawal kondusifitas terjaga," imbuhnya.

Adanya kasus Covid-19 di beberapa kota besar juga perlu diwaspadai. Meskipun begitu, Bergas minta masyarakat tidak panik. Pola hidup sehat harus diutamakan agar sistem imun meningkat.

"Memang kasus Covid-19 meningkat, tapi tingkat hospitality-nya rendah. Jadi yang ditingkatkan sistem imun tubuh," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik Badan Kesbangpol Kudus Abu Bakar mengungkapkan seminar ditujukan untuk meningkatkan kondusifitas jelang Hari Natal 2023, tahun baru 2024, dan Pemilu 2024. Seminar diikuti oleh camat, danramil, kapolsek, Bawaslu, ormas, dan anggota FKUB beserta pemuka agama. 

"Kegiatan ditujukan untuk deteksi dini potensi konflik demi terwujudnya kondusifitas," paparnya. (*)