KUDUS - Upacara Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2024 dilakukan secara serentak di seluruh wilayah di Indonesia. Upacara tersebut merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2024 sebagai komitmen nyata sinergitas TNI-POLRI dengan stakeholder terkait dalam rangka pengamanan mudik dan perayaan hari raya Idulfitri 1445 H. Hal itu diungkapkan Penjabat (Pj) Bupati Kudus Muhamad Hasan Chabibie saat membacakan amanat Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo waktu memimpin upacara di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus, Kamis (4/4).
"Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, kami pastikan seluruh personil maupun sarpras pendukung telah siap digunakan dalam rangka pengamanan mudik dan perayaan hari raya Idulfitri 1445 H," ungkapnya.
Pihaknya mengatakan berdasarkan survei indikator, tingkat kepuasan masyarakat atas penyelenggaraan dan penanganan arus mudik tahun 2023 mencapai 89,5% atau meningkat 15,7% dibanding tahun 2022. Hal ini menjadi wujud apresiasi masyarakat atas kerja keras jajaran bersama yang harus dipertahankan dan ditingkatkan dalam pengamanan arus mudik dan balik tahun ini.
"Tingkat kepuasan masyarakat atas pelayanan kita harus menjadi motivasi untuk berkinerja lebih baik lagi," katanya.
Sementara itu, berdasarkan survei Kemenhub RI Tahun 2024 diperkirakan terdapat potensi pergerakan masyarakat sebesar 19,6 juta orang atau meningkat 56,4% dibanding tahun 2023. Berkaitan dengan hal tersebut, Presiden Joko Widodo mengimbau agar masyarakat dapat melakukan mudik lebih awal karena gelombang pemudik meningkat di tahun ini.
"Mudik tahun ini lebih besar dibanding tahun lalu dan terjadi peningkatan sebesar 56%. Maka diimbau masyarakat bisa mudik lebih awal," imbaunya.
Untuk menjawab tantangan tersebut, TNI-POLRI dan dan pihak terkait lainnya melaksanakan Operasi Ketupat dengan sandi 'Ketupat 2024' yang melibatkan 155.165 personel selama 13 hari dari tanggal 4-16 April 2024. Dalam operasi ini juga dipersiapkan 5.784 pos yang terdiri dari 3.772 pos pengamanan, 1.532 pos pelayanan, dan 480 pos terpadu.
"Berbagai upaya tersebut diharapkan dapat berjalan optimal sehingga masyarakat dapat merasakan mudik aman, ceria, dan penuh makna," harapnya.
Usai berlangsungnya kegiatan upacara, Pj. Bupati Kudus bersama Forkopimda dan pihak terkait lainnya melaksanakan pengecekan seluruh kendaraan operasional yang digunakan untuk mendukung Operasi Ketupat 2024. Selain itu, pihaknya bersama jajaran juga memusnahkan secara simbolis barang bukti minuman beralkohol hasil Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) periode Januari-Maret 2024 sebanyak 3.235 botol miras bermerk dan 318 botol miras tanpa merk. (*)