KUDUS - Menyikapi keluhan masyarakat terkait menumpuknya volume sampah rumah tangga pasca lebaran, Penjabat (Pj). Bupati Kudus Muhamad Hasan Chabibie didampingi Sekda Kudus, Kepala Dinas PKPLH, dan Kepala Dinas PUPR turun langsung meninjau lokasi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tanjungrejo dan meminta pejabat terkait segera melakukan penanganan agar volume sampah kembali normal, Senin (22/4) siang.
"Membludaknya ini akibat volume sampah pasca lebaran yang luar biasa. Saya minta segera dilakukan penanganan agar kondisinya normal kembali," pintanya.
Dalam tinjauannya, pihaknya juga mendapati beberapa permasalahan yang terjadi, diantaranya kerusakan alat berat untuk operasional seperti excavator dan buldozer yang memang sudah termakan usia. Untuk itu, Pj. Bupati Hasan menginstruksikan pada Kepala Dinas PUPR untuk turut membantu penanganan sampah dengan menerjunkan alat berat yang dimilikinya.
"Faktor lain yang menjadi kendala adalah kerusakan alat berat karena faktor usia. Untuk itu saya instruksikan PUPR dapat membantu, mengingat mereka memiliki alat berat yang dibutuhkan," ujarnya.
Dengan adanya bantuan alat berat dari Dinas PUPR, diharap dapat membantu menata dan menggeser keberadaan sampah sehingga dapat menambah volume sampah di lahan TPA Tanjungrejo. Dengan demikian pasokan sampah yang dikirim ke TPA Tanjungrejo dapat terakomodir dengan baik.
"Alat berat dari PUPR akan kita operasionalkan untuk membackup dan menggeser keberadaan sampah," imbuhnya.
Dikatakannya, dalam menangani permasalahan sampah pihaknya juga melibatkan stakeholder terkait seperti PT. Djarum yang akan memberikan bantuan alat pembakar sampah organik (incenerator) pada bulan Juni mendatang.
"Alat ini dapat mengurangi volume sampah dengan cara pembakaran," katanya.
Selain itu, permasalahan lainnya adalah keterbatasan lahan yang menjadi faktor membludaknya volume sampah di TPA Tanjungrejo. Untuk itu, Pj. Bupati Hasan bersama jajaran tengah merencanakan opsi terakhir dalam penanggulangan sampah, yakni perluasan lahan.
"Kapasitas disini hanya mampu menampung sampah selama 3 tahunan. Untuk itu kami tengah berpikir mempersiapkan perluasan lahan," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Arief Budi Siswanto mengatakan pihaknya akan menerjunkan alat berat excavator beserta operatornya hari ini juga selama alat berat tersebut dibutuhkan di TPA Tanjungrejo.
"Akan kami terjunkan hari ini juga beserta operatornya. Disana akan membackup selama yang dibutuhkan sampai perbaikan selesai," katanya.
Di sisi lain, Kepala Dinas PKPLH Abdul Halil menerangkan bahwa fenomena membludaknya volume sampah dikarenakan berbagai faktor, diantaranya momentum sebelum puasa hingga pasca lebaran dampak dari tingkat konsumsi masyarakat yang tinggi. Untuk itu pihaknya membutuhkan sebuah teknologi untuk penanganan sampah seperti alat pembakar sampah (incenerator) yang akan diberikan dari stakeholder.
"Kita semua penghasil sampah, apalagi dalam momentum besar seperti kemarin. Maka, untuk mengendalikannya kita butuh sebuah teknologi untuk meminimalisir volume sampah," terangnya. (*)