Hasan : MPLS Untuk Mendidik Karakter dan Disiplin Siswa Tanpa Unsur Kekerasan
KUDUS - Tahun Ajaran Baru 2024/2025 telah dimulai, seluruh pelajar tingkat PAUD hingga SMA/sederajat memulai Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) perdananya di hari ini, Senin (22/7) pagi. Untuk memastikan kelancaran KBM di hari pertama, Penjabat (Pj). Bupati Kudus Muhamad Hasan Chabibie didampingi Pj. Ketua TP PKK Kudus Aini Hasan Chabibie, dan Kepala Disdikpora Kudus Harjuna Widodo meninjau aktivitas KBM di beberapa lokasi, di antaranya SD 1 Bae Kudus, SD 5 Bae Kudus, dan SMP 1 Bae Kudus.
"Alhamdulillah di hari perdana masuk sekolah, kami menyempatkan diri meninjau aktivitas KBM di beberapa sekolah, menyambung surat edaran dan arahan terkait hari pertama masuk sekolah yang kami keluarkan kemarin," katanya.
Ada hal menarik saat tinjauannya, Pj. Bupati Hasan terlihat sangat antusias bersua dengan peserta didik SD yang menurutnya terlihat lucu dan menggemaskan namun penuh semangat. Pihaknya mengungkapkan, upaya orang tuanya mengantar sekolah di hari pertama akan menimbulkan kesan tak terlupakan yang dapat membekas di memorinya kelak dewasa.
"Saya meninjau beberapa sekolah, yang bikin senang melihat anak SD lucu-lucu tapi penuh semangat masuk sekolah baru dengan diantar orang tuanya. Ini sebagai pengalaman baru mereka yang dapat membekas di memorinya kelak," ungkapnya.
Sesuai surat edaran, pihaknya ingin semua orang tua benar-benar mengantar, melihat aktivitas KBM, dan memantau adaptasi sang buah hati di hari perdana sekolah. Pihaknya juga menyampaikan pada wali murid agar mengetahui siapa nama kepala sekolah, wali kelas, dan penjaga sekolahnya. Jika perlu harus menyimpan nomor teleponnya sebagai upaya proteksi diri pada anak saat di lingkungan sekolah.
"Saya harap di hari perdana seluruh orang tua dapat menindaklanjuti surat edaran itu. Tak kalah penting orang tua harus kenal dan minimal punya kontak yang dapat dihubungi jika ada informasi yang perlu disampaikan, seperti menjemput terlambat atau hal lain. Dengan demikian wali murid akan merasa aman dan nyaman saat meninggalkan anaknya di sekolah sampai dijemput kembali," jelasnya.
Terakhir, pihaknya juga turut mendeklarasikan sekolah ramah anak dengan memanfaatkan momentum Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) untuk mendidik karakter dan disiplin siswa-siswi tanpa adanya kekerasan seperti bullying dan semacamnya di satuan pendidikan.
"Saya minta, saat MPLS di jenjang SMP-SMA/sederajat harus mengedepankan lingkungan yang ramah anak sehingga tidak ada bullying ataupun kekerasan di satuan pendidikan. Karena kita wajib mendidik karakter dan disiplin anak tanpa adanya kekerasan," pintanya.
Sementara itu, Sa'diyah salah seorang wali murid kelas 1 SD 5 Bae Kudus berharap putranya dapat mengikuti KBM dengan baik serta secepat mungkin beradaptasi dengan lingkungan barunya.
"Semoga anak saya dapat mengikuti pelajaran yang diberikan, mengingat ini adalah sekolah barunya tentu butuh adaptasi lagi baik dengan guru, teman, dan lingkungan barunya," harapnya.
Dirinya mengaku sengaja meluangkan waktu 1-2 jam untuk mengantar dan melihat proses pembelajaran yang diberikan di hari pertama masuk sekolah. Upaya yang dilakukan berdasarkan imbauan Pj. Bupati Kudus melalui surat edaran yang menginstruksikan wali murid mengantar dan melihat aktivitas KBM di hari pertama masuk sekolah, sehingga wali murid sedikit banyak mengetahui proses pembelajaran yang diterapkan di sekolah.
"Sengaja meluangkan waktu melihat proses KBM seperti imbauan Pak Bupati, kebetulan dari tempat kerja juga mengizinkan dan dikasih waktu," jelasnya. (*)