KUDUS – Penjabat (Pj) Bupati Kudus, Muhamad Hasan Chabibie, menyerahkan bantuan sosial untuk biaya pemakaman bagi warga miskin yang meninggal dunia di Kabupaten Kudus. Penyerahan bantuan tersebut berlangsung di Pendapa Kabupaten Kudus pada Selasa (1/10).
Dalam sambutannya, Pj. Bupati Hasan menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan. Dirinya menegaskan bahwa bantuan ini merupakan wujud nyata kepedulian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus terhadap warganya, terutama dalam situasi sulit seperti ini.
"Kehilangan orang tercinta adalah ujian yang sangat berat. Dengan adanya bantuan ini, kami berharap dapat meringankan sedikit beban yang ditanggung oleh keluarga yang ditinggalkan," ujarnya.
Hasan juga menyatakan bahwa Pemkab Kudus senantiasa hadir dan peduli terhadap masyarakat, terutama warga kurang mampu. Dia mengimbau kepada para ahli waris agar menjaga kebaikan yang telah ditanamkan oleh almarhum atau almarhumah.
"Ini adalah wujud komitmen kami bahwa Pemkab Kudus selalu hadir dalam memberikan dukungan dan perhatian yang dibutuhkan. Semoga bantuan ini dapat memberikan sedikit ketenangan di tengah duka yang mendalam," tambahnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Sosial P3AP2KB yang diwakili oleh Anik Yuliati menyatakan bahwa program Bantuan Sosial (Bansos) Pemakaman di Kabupaten Kudus telah dialokasikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kudus sebesar Rp 1.500.000.000 untuk tahun 2024. Setiap individu yang memenuhi kriteria akan menerima bantuan sebesar Rp 1.000.000 per orang.
Anik juga menjelaskan bahwa realisasi belanja bansos tahap I hingga tahap V, yang mencakup periode Januari hingga Juli 2024, telah terealisasi sebesar Rp 1.013.000.000 untuk 1.013 penerima. Pada tahap keenam, tercatat ada 120 pendaftar dengan total anggaran yang akan disalurkan sebesar Rp 120.000.000. Bantuan ini tersebar di 9 kecamatan.
"ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk membantu warga yang sedang berduka. Dengan adanya bantuan ini, kami berharap dapat meringankan beban keluarga yang kehilangan orang tercinta," ungkap Anik Yuliati. (*)