KUDUS - Kemajuan suatu daerah tergantung pada kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki. Untuk itu, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sebagai sebuah organisasi yang anggotanya berprofesi sebagai guru diharapkan mampu mengakomodir kebutuhan serta memperjuangkan kepentingan dunia pendidikan agar semakin maju. Hal itu diungkapkan Penjabat (Pj) Bupati Kudus M. Hasan Chabibie saat menghadiri Konferensi PGRI Kabupaten Kudus Masa Bakti XXIII dengan Tema ‘Transformasi PGRI Menuju Indonesia Emas’ di Hotel Hom Kudus, Rabu (23/10).
“PGRI memiliki peranan yang sangat strategis sebagai wadah para guru dalam menyampaikan pemikiran, mengakomodir kebutuhan, serta memperjuangkan kepentingan para pendidik. Dalam konferensi ini, saya mengimbau dapat dilaksanakan secara demokratis dan menghasilkan pengurus yang bukan hanya kompeten, tetapi juga kreatif dan inovatif sehingga mampu menghasilkan ide dan gagasan yang visioner guna membangun dunia pendidikan di Kabupaten Kudus,” harapnya.
Pihaknya mengatakan transformasi pendidikan yang kita cita-citakan harus diawali dengan transformasi guru. Sebagai pendidik, guru adalah garda terdepan dalam mencetak generasi penerus bangsa. Oleh karena itu, PGRI harus terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas guru, memberikan pelatihan, dan menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan profesionalisme. Dalam konteks menuju Indonesia Emas, pihaknya berujar bahwa kita semua memiliki tanggung jawab untuk mendidik generasi yang siap menghadapi tantangan zaman.
“Mari kita gunakan momentum konferensi ini untuk berdiskusi, bertukar pikiran, dan merumuskan langkah-langkah konkret yang akan membawa perubahan positif dalam pendidikan,” ujarnya.
Pihaknya yakin dengan semangat kolaborasi, PGRI akan mampu menjadi penggerak utama dalam peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Kudus. Pihaknya berharap semoga hasil konferensi ini dapat memberikan arah dan solusi bagi permasalahan pendidikan yang kita hadapi. Di akhir sambutannya, pj bupati mengucapkan selamat kepada seluruh peserta konferensi, dan menyampaikan pentingnya kaderisasi dan penyegaran di tubuh organisasi.
“Selamat melaksanakan konferensi ini. Ini merupakan langkah yang wajar dan perlu dalam proses kaderisasi dan penyegaran di tubuh organisasi PGRI,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua PGRI Kabupaten Kudus, Ahadi Setiawan mengucapkan terima kasihnya atas kesempatan yang diberikan dalam 5 tahun kepengurusannya. Pihaknya melaporkan bahwa semua tugas dan tanggung jawab sebagai Ketua PGRI Kudus telah semaksimal mungkin dikerjakan.
“Terima kasih atas kesempatan yang diberikan, tugas dan tanggung jawab telah semaksimal mungkin kami laksanakan demi kemajuan dunia pendidikan kita. Mohon maaf atas kekurangan kami selama menjabat,” ucapnya. (*)