KUDUS - Bantuan Langsung Tunai (BLT) buruh rokok diserahkan secara simbolis oleh Penjabat Bupati Kudus Muhamad Hasan Chabibie. Pihaknya menyatakan BLT sebagai ikhtiar meningkatkan daya beli masyarakat dan kesejahteraan masyarakat.
"Alhamdulillah, ini yang sudah ditunggu. Sebuah kabar yang menggembirakan. Semoga bisa bermanfaat untuk membeli kebutuhan primer," terangnya saat penyerahan simbolis BLT di Pendapa Kabupaten Kudus, Sabtu (9/11).
Hasan meminta buruh rokok bijak dalam membelanjakan BLT. Jangan sampai terjerat dari judi online (judol) yang saat ini masih marak terjadi di masyarakat. Bahkan, penurunan daya beli, menurut Hasan, juga salah satu dampak dari judi online.
"Memang sampai sekarang belum ada data statistik buruh rokok yang terjerat judol. Tapi saya harap tidak ada dan bijak dalam membelanjakan BLT," tuturnya.
Penyerahan BLT diharapkan juga menggerakkan laju perekonomian dan menekan angka inflasi. Sehingga roda perekonomian Kabupaten Kudus bergerak.
"Ada puluhan ribu buruh rokok yang menerima BLT. Semoga menggerakkan laju perekonomian," lanjutnya.
Plt. Kepala Dinas Sosial P3AP2KB Kudus, Putut Winarno menjelaskan setiap buruh menerima 300 ribu rupiah. Bantuan langsung tunai dana bagi hasil cukai hasil tembakau (BLT DBHCHT) dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Kabupaten Kudus tahun 2024.
"Ini merupakan BLT periode terakhir yang bersumber dari Perubahan APBD Kabupaten Kudus 2024," ucapnya.
Hasan menyerahkan BLT ke berbagai perusahan rokok yang kemudian disalurkan ke buruh rokok. Terdapat 16 perusahaan rokok dengan jumlah penerima total 45.773 buruh. Total bantuan yang diserahkan Rp. 13.731.900.000. (*)