KUDUS - Kabupaten Kudus memiliki potensi budaya khas yang dapat dikembangkan dan bernilai ekonomi. Kearifan lokal itu tercermin dalam produk dan kesenian yang ditampilkan dalam Festival Kudus 2023. Penjabat Bupati Kudus Bergas Catursasi Penanggungan mengapresiasi keunikan karakter yang ada dalam Festival Kudus.
"Saya lihat ada karakter unik khas Kudus yang ditampilkan dalam Festival Kudus. Packagingnya sudah bagus dan harus dikembangkan lagi. Buktikan Kudus Bagus," paparnya usai membuka Festival 2023 di Balai Jagong, Sabtu, (09/12).
Bergas menuturkan adanya produk seni ukir gebyok, produk anyaman, maupun tari ukir gebyok khas Kaliwungu, menggambarkan adanya perkembangan seni dan produk UMKM yang membawa kearifan lokal. Selain meningkatkan perekonomian masyarakat, festival mengenalkan budaya Kudus lebih luas lagi.
"Terima kasih Disbudpar telah menyelenggarakan festival. Kalau kemarin ada fashion show busana muslim, festival yang ini mengenalkan budaya dan wisata Kudus. Yang penting endingnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat," paparnya.
Pj. Bupati menyebut pelestarian budaya menjadi kata kunci untuk mengembangkan UMKM lokal. Sebab, kendala yang dihadapi pengrajin adalah terbatasnya SDM. Padahal, produk bernilai ekspor. Bergas menerangkan kerja sama lintas sektoral perlu dilakukan agar budaya lokal bisa terus lestari.
"Beberapa pengrajin terkendala SDM yang menekuni bidang itu. Seperti pengrajin anyaman dan tembaga. Padahal produknya bernilai ekspor. Dibutuhkan kerja sama berbagai instansi lintas sektoral," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus, Mutrikah menyampaikan festival yang berlangsung selama 2 hari itu diikuti oleh 40 pelaku ekonomi kreatif. Festival menampilkan produk unggulan khas Kudus dari sektor kuliner, fashion, kriya, dan seni pertunjukan.
"Festival menjadi ajang pengenalan produk kreatif Kudus lebih luas lagi dan meningkatkan daya tarik wisata sehingga dapat menarik wisatawan lebih banyak lagi," terangnya. (*)