KUDUS - Menjadi abdi negara berarti harus bisa menjadi contoh yang baik bagi masyarakat. Seperti memiliki sikap tanggung jawab dan disiplin dalam mengemban tugas. Hal tersebut disampaikan Bupati Kudus Hartopo saat sosialisasi penerapan manajemen kinerja dan tata cara pengisian jabatan pimpinan tinggi di Ruang Rapat Lantai 4 Gedung A Setda, Kamis (12/5).
Orang nomor satu di Kudus tersebut menekankan perlunya meningkatkan kedisiplinan. Utamanya disiplin saat jam jam kerja. ASN diminta selalu menyertakan izin apabila mau meninggalkan kantor. Sehingga keberadaannya jelas dan diketahui oleh rekan kantor.
"Jangan sampai ada yang keluar tanpa izin saat jam kerja. Disiplin nomor satu," ungkapnya.
Pegawai diminta memaknai sepenuh hati empat sehat lima sempurna yang dijabarkan Hartopo. Sikap jujur, disiplin, loyal, dan mau bekerja keras dilengkapi dengan ilmu yang mumpuni.
"Tetap mengimplementasikan empat sehat lima sempurna. Saya tidak mau pintar saja tapi ternyata tidak loyal. Harus loyal, kalau ditambah pintar berarti lengkap," paparnya.
Disampaikan pula pegawai yang mengisi jabatan pimpinan tinggi nantinya akan melewati beberapa seleksi. Mulai dari assessment sampai dengan uji kompetensi bersama bupati Kudus. Itu menunjukkan visi misi yang diemban bupati perlu diimplementasikan dengan baik.
"Seleksi finalnya adalah uji kompetensi. Di sini Anda semua tidak dinilai secara teoritis namun bagaimana bisa bersinergi dengan baik bersama Pemerintah Kabupaten Kudus," ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut turut hadir Komisioner Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Dr. Rudiarto Sumarwono selaku Komisioner KASN.
Sementara itu, Plt. Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kudus Putut Winarno menjelaskan ada 100 peserta yang hadir meliputi pegawai eselon 2a, 2b, 3a, dan 3b. Dirinya mengungkapkan terdapat 5 jabatan pimpinan tinggi yang kosong di Kabupaten Kudus. Meliputi Diskominfo, BKPP, Bappeda, Disbudpar dan Inspektorat Kudus.
"Masih ada 5 pimpinan OPD yang kosong saat ini," ucapnya. (*)