REMBANG - Catatan perjuangan RA Kartini selalu memberi spirit bagi perempuan masa kini. Namanya harum terdengar sebagai pelopor emansipasi wanita di negeri ini pada masanya. Kartini berhasil mendobrak pintu kesetaraan, namun perjuangannya masih harus dilanjutkan. Kini, kisahnya telah menjadi inspirasi bagi kaum perempuan Indonesia khususnya untuk Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Kudus.
Meneladani jejak salah satu pahlawan nasional, Ketua GOW Kabupaten Kudus, Mawar Hartopo bersama rombongan berziarah ke Makam RA Kartini di Rembang, Kamis (19/5). Rombongan berjumlah dua bus disambut oleh GOW Kabupaten Rembang di Pendopo Museum RA Kartini. Suasana kekeluargaan semakin mempererat tali silaturahmi diantara kedua organisasi.
Mawar Hartopo belajar banyak dari perjuangan RA Kartini yang kisahnya terabadikan di dalam museum. Didampingi pemandu museum, dirinya menapak tilas sejarah kartini dewasa atau ketika menjadi istri Bupati Rembang, K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat. Banyak kisah yang bisa diteladani oleh kaum perempuan saat ini. Mawar Hartopo pun ingin melanjutkan perjuangan emansipasi dengan mengobarkan semangat belajar.
"Memang banyak yang bisa diteladani dari kisah beliau. Yang membuat saya terinspirasi adalah semangatnya untuk mendapatkan pendidikan. Karena buat saya, belajar itu tak kenal usia," tuturnya.
Perjalanan dilanjutkan ke Makam RA Kartini untuk mengenang jasa dan perjuangannya demi kesetaraan perempuan. Mawar Hartopo bersama rombongan memanjatkan doa dan tahlil di atas makam keluarga RA Kartini. Kegiatan napak tilas tersebut menggugah kembali semangat kaum perempuan untuk menjadi kartini masa kini.
"Beliau seorang sosok yang cerdas, dan saya tadi dapat kisah dari surat-suratnya Kartini ternyata juga punya pemikiran bisnis. Ia juga sebenernya seorang yang religius tapi tidak menonjolkan sisi tersebut. Kisahnya menjadi teladan bagi kita semua," tuturnya.
Kehadiran GOW Kudus disambut oleh Ketua GOW Rembang, Endang Sri Suharti, dengan didampingi penasihat Hasiroh Hafidz yang merupakan istri Bupati Rembang, Abdul Hafidz. Pihaknya sangat senang bisa menerima kunjungan dari GOW daerah lain. Selain untuk bersilaturahmi, kesempatan ini menjadi momen yang pas guna menjalin kerja sama dalam promosi produk lokal.
"Silakan kalau nanti ada waktu bisa mampir ke rumah batik ningrat. Disini juga banyak industri rumah tangga, bisa dilihat produk-produk yang kami pamerkan disini," ujarnya.
Sebelum kembali ke Kota Kretek, rombongan menyempatkan diri untuk mampir di sentra batik. Mawar Hartopo pun ikut belajar membatik tulis di Sanggar Ningrat Batik, Kecamatan Lasem. Perjalanan dilanjutkan di Kelenteng Cu An Kiong sebagai destinasi terakhir. Kelenteng yang konon tertua di pulau Jawa tersebut menyimpan banyak nilai religi dan sejarah tionghoa di Indonesia.(*)