Berita

23 Mei 2022   08:00 WIB

Bacakan Sambutan Kemenkominfo, Sekda Kudus : Harkitnas Harus Kita Telaah Sisi Historisnya

Bacakan Sambutan Kemenkominfo, Sekda Kudus : Harkitnas Harus Kita Telaah Sisi Historisnya

Bacakan Sambutan Kemenkominfo, Sekda Kudus : Harkitnas Harus Kita Telaah Sisi Historisnya

KUDUS - Pada peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-114 tahun 2022 ini, kondisi penanganan pandemi Covid-19 sudah semakin membaik. Hal tersebut di sampaikan Sekda Kabupaten Kudus, Samani Intakoris mewakili Bupati Kudus ketika membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika RI saat memimpin Upacara Harkitnas di Halaman Pendapa Kudus, Jumat (20/5). 

"Setelah situasi yang semakin membaik, maka saatnya untuk bangkit. Peringatan Harkitnas pada tahun ini menjadi sebuah titik balik untuk bangkit bersama sesuai tema yang diusung pada peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-114 tahun 2022 adalah "Ayo Bangkit Bersama," ajaknya. 

Dikatakanya, tema tersebut memiliki arti semangat bergotong royong melaksanakan pembangunan, untuk mempercepat pulihnya bangsa Indonesia dari pandemi Covid- 19. 

"Menurut Pedoman Penyelenggaraan Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Ke-114 yang diterbitkan oleh Kementerian Kominfo, tujuan dari penyelenggaraan peringatan Hari Kebangkitan Nasional Ke-114 adalah untuk terus memelihara, menumbuhkan dan menguatkan semangat gotong-rotong sebagai landasan dasar dalam melaksanakan pembangunan, untuk mempercepat pulihnya bangsa dari pandemi Covid- 19 dalam “Ayo Bangkit Bersama," katanya. 

Samani berujar bahwa Hari Kebangkitan Nasional jangan hanya dimaknai sebagai seremonial saja, Namun harus kita telaah dari sisi historis di balik peringatan Hari Kebangkitan Nasional. 

"Harkitnas berawal dari Presiden Soekarno yang menetapkan hari lahirnya perkumpulan Boedi Oetomo sebagai hari bangkitnya nasionalisme pada tanggal 20 mei 1948. Dimasa itu, terdapat ancaman perpecahan antargolongan dan ideologi di tengah perjuangan Indonesia mempertahankan kemerdekaan dari Belanda yang ingin kembali berkuasa," jelasnya. 

Kiranya semangat Boedi Oetomo masih relevan untuk kita kontekstualisasikan pada kehidupan berbangsa saat ini. Apalagi ditengah krisis pandemi Covid-19 dan konflik dunia yang menyebabkan kondisi ekonomi global serta geopolitik menjadi tidak stabil. 

"Kita patut memaknai kebangkitan nasional sebagai upaya kolektif bangsa untuk memperkuat persatuan bangsa. Pada sisi penanganan Covid-19 di tingkat nasional, kita telah melihat bahwa upaya kita kian menunjukkan hasil yang positif. Namun kita tetap waspada dan disiplin prokes," imbaunya. 

Penanganan Covid yang membaik juga berimplikasi pada berangsur kembalinya masyarakat secara normal. 

"Secara perlahan, hal ini mendorong pemulihan ekonomi nasional. Mari terus kita bekerja keras dan bersinergi menjaga, mempertahankan, dan meningkatkan perekonomian nasional Indonesia," pungkasnya. 

Upacara Hari Kebangkitan Nasional diikuti oleh Perwakilan Forkopimda Kudus, Kepala OPD, TNI/Polri, Ormas, dan para pelajar. (*)

Info