TP PKK Kudus Berikan Bantuan untuk Keluarga Ibu Meninggal Pasca Persalinan/
KUDUS - Ketua TP PKK Kabupaten Kudus, Mawar Hartopo sigap bergerak membantu bayi yang ibunya meninggal pasca persalinan. Terdapat lima kasus kematian ibu yang didatangi oleh TP PKK Kabupaten beserta tim dari Dinkes Kabupaten Kudus. Dalam silaturahmi tersebut, diserahkan bantuan berupa susu formula serta uang tunai untuk masing-masing keluarga penerima pada Selasa (24/5).
Mawar Hartopo mengungkapkan rasa keprihatinan setelah mendengar kabar adanya ibu meninggal pasca melahirkan. Ia bersama PKK kecamatan dan Dinkes terjun langsung menengok kondisi kesehatan bayi yang lahir. Bantuan uluran tangan yang diberikan, semata-mata untuk meringankan duka yang dirasakan keluarga yang ditinggalkan.
"Ada sedikit bantuan dari kami PKK bersama dinkes untuk keluarga dan bayinya. Karena ini semua sudah menjadi takdir yang digariskan, yang bisa dilakukan hanya tabah dan memberi yang terbaik untuk bayi yang lahir ini," ujarnya.
Dirinya mengatakan bahwa kemalangan yang terjadi adalah atas kehendak yang maha kuasa sebagai cobaan. Sebagai hambanya, hanya bisa berikhtiar dan berdoa untuk diberikan jalan terbaik. Mawar Hartopo berharap kedepannya kasus kematian ibu di Kabupaten Kudus dapat jauh berkurang. Hal ini tentunya butuh langkah pencegahan lewat edukasi kepada ibu-ibu supaya rajin cek kesehatan secara berkala.
"Sangat berduka mendengar kabar ini yang rata-rata kasusnya karena pendarahan. Kedepannya semoga tidak terulang, karena angka di kudus masih lumayan tinggi. Tentu harus edukasi pencegahan agar ibu-ibu hamil rutin cek kesehatan," pesanya.
Rasa duka tak disembunyikan dari raut wajah Mbah Wakimin dan Karsi. Mereka merupakan orang tua dari ibu yang meninggal akibat pendarahan pasca persalinan. Bayi yang dilahirkan berhasil selamat dan baru berusia 27 hari. Keduanya kini harus berjuang merawat cucunya yang bernama Farel tersebut.
"Matur nuwun bantuanipun Ibu Bupati, mboten saget bales nopo- opo. Mugi niki saget berkah kangge cucu kula dados anak ingkang sehat tur soleh," ujarnya Karsi, warga Desa Lau RT 6/2, Kecamatan Dawe.
Kisah serupa diungkapkan oleh Mbah Jumiah yang kehilangan menantunya karena meninggal saat persalinan. Bayi yang dilahirkan dalam kondisi normal dan sehat yang kini dirawat olehnya bersama sang kakek. Ia mengaku sangat terharu atas bantuan dari Mawar Hartopo, dan membalasnya dengan ucapan syukur serta terima kasih.
“Yang putra keduanya ini baru dua bulan, saya dan kakek yang ngemong. Alhamdulillah dapat bantuan dari Bu Mawar, semoga menjadi pahala untuk ibu-ibu semuanya dan berkah untuk cucu,” katanya dengan rasa haru ketika ditemui di rumahnya, Mlatinorowito, Kecamatan Kota.
Sementara itu, tiga penerima lainnya yakni Syaiful warga Desa Gondoharum Kecamatan Jekulo, Ahmad warga Desa Undaan Tengah Kecamatan Undaan dan Yulianto warga Desa Karangrowo Kecamatan Undaan. Seluruh bantuan diserahkan kepada kakek atau nenek bayi, karena sang ayah yang sibuk bekerja. (*)