KUDUS - Pencanangan Desa Terban menjadi Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) didukung sepenuhnya oleh Bupati Kudus Hartopo. Menurutnya, pencanangan ini menjadi kesempatan Desa Terban untuk lebih mengeksplor potensi melalui data statistik.
"Selamat atas pencanangan Desa Terban menjadi Desa Cantik di Kudus. Setelah ini, semua potensi harus dimaksimalkan," ungkapnya dalam sosialisasi Sensus Penduduk Lanjutan dan Pencanangan Desa Cantik di aula lantai IV Gedung A Setda Kudus, Kamis (16/6).
Hartopo meminta segenap perangkat desa menyambut positif pencanangan itu. Sebab, data potensi Desa Terban berpengaruh besar pada kebijakan yang direncanakan. Program dan kebijakan lebih tepat sasaran.
Nantinya, Desa Terban menjadi proyek percontohan bagi desa lainnya di Kudus untuk turut memutakhirkan data statistik masing-masing.
"Pemerintah desa harus semangat. Ini waktunya kita melihat lebih jelas potensi yang ada di Kudus. Desa Terban bisa jadi pilot project dan bisa menginspirasi desa lainnya," ungkapnya.
Dirinya melanjutkan, desa lainnya bisa termotivasi dan terjadi kompetisi yang sehat dalam hal pengelolaan data. Sehingga bukan tidak mungkin melalui Desa Cantik mewujudkan desa maju.
"Saya malah berterima kasih kepada BPS karena inovasi ini bisa memantik kompetisi yang sehat untuk desa di Kudus. Menuju desa yang semakin maju," imbuhnya.
Selain itu, Hartopo meminta camat segera berkoordinasi dengan kepala desa untuk turut menyukseskan sensus penduduk lanjutan. Sosialisasi harus digalakkan agar masyarakat paham dan memberikan data yang valid.
"Mohon Pak Camat supaya berkoordinasi dengan kepala desa agar masyarakat paham dan mendukung penyajian data yang valid," ucapnya.
Sementara itu, Kepala BPS Kabupaten Kudus Rahmadi Agus Santosa mengungkapkan pencanangan Desa Terban menjadi Desa Cantik telah mempertimbangkan berbagai kriteria. Nantinya Desa Terban menjadi desa binaan BPS Kudus dalam hal pengelolaan dan pemanfaatan data. Setelah dibina, Desa Terban menjadi wakil Kabupaten Kudus untuk lomba Desa Cantik se-Indonesia.
"Ada beberapa kriteria dan pertimbangan sehingga Desa Terban terpilih untuk kami bina. Setelah itu, Desa Terban berkompetisi bersama Desa Cantik se-Indonesia ," jelasnya.
Desa Terban akan dibina sehingga mengerti pengelolaan data statistik yang benar, cara menyimpan data, cara mendata potensi desa dan lain sebagainya. BPS juga akan mengembangkan komunitas statistik desa dengan memberdayakan masyarakat setempat agar lebih melek pengolaan data.
"Biar desa lebih paham bagaimana data yang benar maupun penyimpanan data itu seperti apa. Sehingga data yang didapat benar-benar valid," ujarnya.
Kepala Desa Terban Supeno mengaku siap mengemban amanah menjadi Desa Cantik. Sejumlah penyesuaian akan segera dilakukan untuk mendukung pencanangan yang tersebut.
"Kami siap dan optimis dapat mengemban tanggung jawab yang besar ini," paparnya. (*)