Berita

26 Juli 2022   07:03 WIB

Bupati Hartopo : Selagi Muda, Perbanyak Pengalaman

Bupati Hartopo : Selagi Muda, Perbanyak Pengalaman

Bupati Hartopo : Selagi Muda, Perbanyak Pengalaman

KUDUS - Kesempatan tak datang dua kali. Oleh karena itu, peluang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Kudus Hartopo di depan 118 peserta seleksi nasional magang ke Jepang di SMK NU Ma'arif Kudus, Kecamatan Kaliwungu, Senin (25/7). 

Hartopo menyemangati seluruh peserta yang akan mengikuti seleksi magang ke Jepang beberapa hari ke depan. Persiapan mental, dan fisik menjadi hal utama agar bisa melewati seluruh tahapan seleksi. Menurutnya, peserta harus fokus dengan kemampuan diri karena tidak ada batasan kuota untuk lolos.

"Yang penting persiapan mental dan fisik dengan maksimal. Sehingga seluruh tahapan tes bisa lolos dan semoga 118 lolos semua," tuturnya. 

Selagi muda, Hartopo meminta peserta memperbanyak pengalaman. Dirinya menceritakan dahulu dirinya mencoba berbagai hal dari mulai menjadi kenek metromini, hingga mendapatkan kesempatan training ke Jepang pada 1996 lalu. Segala rintangan yang telah dilewati telah membentuk dirinya saat ini untuk tak mudah menyerah pada keadaan. 

"Apapun kesempatan yang datang selagi untuk pengembangan diri, harus diambil. Saya dulu juga punya banyak pengalaman bekerja. Semua butuh proses, tak langsung sukses," imbuhnya.

Setelah nanti berangkat magang di Jepang, Hartopo meminta peserta tetap menjaga nama baik bangsa. Dirinya mengimbau agar perilaku yang ramah dan santun tetap menjadi ciri khas bangsa Indonesia.

"Tetap membawa nama baik Indonesia dimana pun berada. Tampilkan ciri khas santun dan ramah Warga Negara Indonesia" lanjutnya.

Sementara itu, perwakilan IM Japan (International Man Power) Agus meminta peserta mempersiapkan diri karena tak ada batasan jumlah minimal peserta lolos dan yang gugur. Dirinya menjamin seluruh penilaian transparan dan tanpa intervensi dari pihak manapun. 

"Ini sistemnya gugur. Bagi siapa saja yang memang lolos persyaratan yang telah ditentukan ya langsung dinyatakan lolos. Begitu pula tak ada batasan gugur," terangnya.

Analis Kerjasama Direktorat Bina Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi dan Pemagangan mewakili Kementerian Ketenagakerjaan Endang Sri Hastuti menyampaikan kerja sama bersama IM Japan telah berlangsung lama, yakni sejak 1993. Para peserta bisa mengunjungi laman alumni untuk bertukar pengalaman selama magang di Jepang. Bahkan, beberapa alumni telah sukses menjadi pengusaha. 

"Kerja sama kami bersama IM Japan sudah berlangsung lama. Sudah banyak alumni yang sukses mengembangkan bisnis," jelasnya.

Sementara itu, Ketua PC Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Kudus Dasa Susila bangga Kabupaten Kudus menjadi tempat seleksi nasional magang ke Jepang bersama tiga kabupaten lain di Pulau Jawa. Dasa juga merasa terhormat GP Ansor mendapat kepercayaan untuk menyelenggarakan seleksi nasional itu.

"Kami merasa bangga. Ini bentuk bakti kami kepada bangsa Indonesia. Dengan berkontribusi mencerak generasi penerus bangsa yang berkualitas," ucapnya. (*)

Info