KUDUS - Pemerintah Kabupaten Kudus berkomitmen untuk memacu pertumbuhan UMKM lokal. Sebab, pandemi menumbangkan banyak UMKM yang turut berdampak pada perekonomian daerah. Bupati Kudus Hartopo menggandeng Bank Jateng Cabang Kudus lewat Corporate Social Responsibility (CSR) bersama-sama membangkitkan UMKM Kabupaten Kudus.
"Kami menggandeng Bank Jateng untuk bersama-sama meningkatkan produktivitas UMKM lewat program CSR. Inilah saatnya kita bangkit dari pandemi," paparnya usai menyerahkan bantuan peralatan untuk UMKM klaster logam dari Bank Jateng di Balai Desa Tenggeles, Jum'at (29/7).
Hartopo berterima kasih atas empati dan kepedulian Bank Jateng Cabang Kudus kepada UMKM lokal. Hal itu sejalan dengan visi misi Pemkab Kudus yang terus mendukung pengembangan usaha kecil menengah di Kudus.
"Bank Jateng merupakan mitra Pemkab Kudus yang selalu peduli dengan pengembangan UMKM lokal," ujarnya.
Adanya program dan pengembangan UMKM baik dari dinas terkait, maupun CSR menuai hasil positif. Hartopo menjelaskan saat ini perekonomian masyarakat Kabupaten Kudus mulai tumbuh. Dirinya optimis PAD Kabupaten Kudus meningkat.
"Alhamdulillah setelah dua tahun lebih dihantam pandemi, perekonomian di Kudus mulai bangkit," imbuhnya.
Bupati membeberkan telah membentuk petugas untuk verifikasi penerima bantuan. Sehingga fasilitas yang diberikan tepat sasaran. Hartopo mengungkapkan Bank Jateng juga mendukung peralatan bagi berbagai UMKM, maupun fasilitas bagi penyandang disabilitas.
"Biar bantuan tepat sasaran, kami telah membentuk tim verifikasi," jelasnya.
Pimpinan Bank Jateng Cabang Kudus Sumbodo mengungkapkan penggunaan CSR untuk pengembangan UMKM merupakan ide Bupati Kudus. Pihaknya kagum dengan kepedulian Bupati dalam membangkitkan UMKM. Selanjutnya, dirinya menjelaskan CSR dengan total 1 miliar rupiah digunakan untuk penanganan stunting, kursi roda untuk penyandang disabilitas, beasiswa, serta peralatan bagi UMKM.
"Luar biasa kepedulian Bapak Hartopo untuk membangkitkan UMKM di Kudus," ungkapnya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disnaker Perinkop dan UKM) Kudus, Rini Kartika Hadi menjelaskan terdapat 30 paket mesin bor duduk yang diserahkan kepada 30 pelaku usaha. Selanjutnya bantuan sebesar 338 juta rupiah diserahkan untuk pengembangan usaha pelaku UMKM dan alumni peserta pelatihan BLK.
"Semua bantuan yang diberikan merupakan CSR dari Bank Jateng Cabang Kudus," tuturnya. (*)