KUDUS - Ketua TP PKK Kabupaten Kudus, Mawar Hartopo, mengajak generasi muda untuk berani menggali talenta yang dimiliki. Musik menjadi salah satu wadah bagi remaja dalam mengekspresikan diri. Hal tersebut disampaikannya ketika membuka Moeria Cover Idol (MCI) 2 yang digelar di Susu Moeria Cafe, Sabtu (13/8) sore. Kompetisi sengaja digelar pada bulan Agustus untuk turut memeriahkan Peringatan HUT ke-77 RI.
Mawar Hartopo memberikan apresiasi Susu Moeria Cafe beserta para sponsor atas terselenggaranya ajang kreatif ini. Merupakan suatu wadah bagi generasi muda untuk menyalurkan bakat dan menunjukkan kemampuan di bidang musik. Dirinya yakin event tersebut bisa memunculkan penyanyi atau band yang istimewa dari Kota Kretek.
"Dari Susu Moeria yang ternyata care dengan dunia musik. Ini sebagai wadah kawula muda dan banyak yang ikut. Ada yang solo dan band, meski disini hujan tapi mereka tetap semangat dalam berkreasi," ujarnya.
Menurut Mawar Hartopo, generasi muda memang perlu diberi ruang untuk berkreasi dan berkembang sesuai dengan kemampuannya. Sebagai Penggerak PKK, Mawar Hartopo selalu mendukung kegiatan positif yang dilakukan remaja. Karena masa depan bangsa ada di tangan penerus bangsa yang berkarakter.
"Kalian generasi muda harus berani berkarya, asahlah skill dan kreativitas. Pemerintah juga banyak memberikan pelatihan-pelatihan keterampilan dan tentu mendukung kegiatan seperti ini, tinggal niat dari diri sendiri untuk mengembangkannya," tuturnya.
Owner Susu Moeria Felicia Natali Yuwono menyampaikan bahwa Muria Cover Idol tahun ini adalah yang kedua dilaksanakan. Pertama kali diselenggarakan pada 2019 dan sukses menyedot atensi publik. Ajang ini semata-semata untuk menjadi wadah remaja yang berminat mengembangkan talenta bermusik. Dengan harapan, memunculkan penyanyi-penyanyi atau yang kelak mengharumkan nama Kudus.
"Terima kasih atas dukungan dan kehadiran Bu Mawar. Sebenernya tujuan kami simple, ingin menjadi wadah temen-temen yang ingin menggali dan mengasah talenta di dunia musik. Untuk finalis akan kita kirim ke ajang nasional yang digelar Yamaha Music," ungkapnya.
Sebanyak lima belas peserta mengikuti kompetisi baik secara solo maupun berkelompok atau band. Sarah dan Raditya, vokalis dari band smash yang beranggotakan tujuh orang mengaku ikut kompetisi karena ingin mengembangkan skill bermusik. Meski persiapan kurang seminggu, mereka tampil apik membawakan lagu Bendera ciptaan Band Cokelat.
"Persiapan tidak ada seminggu yang penting kita satu hati dan modal semangat," katanya.(*)