Bupati Hartopo : Jaga Persatuan dan Kesatuan NKRI Dengan Tingkatkan Toleransi
KUDUS - Semarak, begitulah nuansa Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-77 di Alun-alun Kudus usai 2 tahun tak diselenggarakan akibat pandemi covid-19. Bertindak sebagai Inspektur upacara, Bupati Kudus H.M. Hartopo dengan khidmat memimpin jalanya upacara yang diikuti oleh seluruh peserta yang terdiri dari Unsur Forkopimda Kudus, Sekda beserta para Asisten, Kepala OPD, Lintas Agama, juga Lintas Sektoral, Rabu (17/8) pagi.
Menyampaikan sambutan Gubernur Jateng H. Ganjar Pranowo, Bupati Hartopo mengatakan bahwa Kebhinekaan harus selalu kita pegang teguh untuk menjaga kesatuan dan persatuan NKRI.
"Jangan sampai tercerai-berai, harus waspada terhadap kelompok yang akan mengadu domba dengan tujuan memecah belah bangsa. Kita tidak boleh membeda-bedakan antar suku, budaya, agama, ras, dan golongan. Karena kita hidup dalam kebhinekaan, jadi harus bersatu demi tegaknya NKRI," katanya.
Dikatakanya, Pemkab Kudus juga terus berupaya untuk menerapkan dan mempertahankan sikap toleransi dengan cara mengajarkan dan mengedukasi masyarakat baik secara formal maupun non formal.
"Formal bisa melalui sekolahan, sedangkan non formal bisa melalui kegiatan semacam pendidikan dan latihan. Harapan kami, pada orang tua wajib berperan memantau, mengarahkan, dan menjaga pergaulan putra-putrinya. Jadilah duta toleransi untuk mereka," pesanya.
Mendapat informasi bahwa ada salah satu siswa berprestasi asal Kudus yang bertugas sebagai anggota paskibra di Istana Negara, Hartopo memberikan apresiasinya.
"Sangat kami apresiasi, ini merupakan anugerah yang luar biasa sekaligus prestasi yang patut disyukuri karena termasuk bagian dari orang-orang pilihan terbaik. Semoga bermanfaat untuk hidupnya dan dapat menjadi inspirasi bersama," ungkapnya.
Terakhir, Bupati Kudus berpesan untuk masyarakat Kudus terkait penerapan protokol kesehatan yang masih harus dijalankan.
"Masih ada covid, masyarakat harus tetap waspada dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Kita harus berjalan beriringan antara penerapan prokes dengan semua urusan baik ekonomi, pendidikan, dan sektor lainya," pungkasnya.
Sementara itu, Dimas Widi Pangestu salah satu anggota Paskibra dari SMKN 3 Kudus mengaku lega usai menjalankan tugas yang diamanahkan padanya. Dirinya bersyukur dapat melaksanakan tugas secara maksimal sesuai tanggung jawabnya.
"Perasaanya lega, kami dapat menjalankan tugas secara maksimal sesuai tanggungjawab yang diberikan. Alhamdulillah, syukur diberikan kemudahan dan kelancaran dalam melaksanakan tugas," ungkapnya.
Dirinya mengatakan, bahwa butuh persiapan yang ekstra dalam mengemban tugas sebagai anggota paskibra demi berkibarnya Sang Merah Putih. Namun demikian, dirinya mengaku puas dapat menunjukkan performa yang maksimal.
"Setiap hari kami ditempa latihan baik fisik dan mental, kurang lebih selama satu bulan. Melihat hasilnya, kami puas dan bangga menjadi anggota paskibra," tandasnya. (*)