KUDUS - Ngantor di desa adalah salah satu aktivitas yang dilakukan Bupati Kudus H.M. Hartopo di sela kesibukannya dalam menyelenggarakan pelayanan publik. Kali ini, orang nomor satu di Kabupaten Kudus itu menyempatkan diri ngantor di Pemdes Purworejo Bae, Senin (5/9) pagi.
Menurut Hartopo, ngantor di desa adalah upaya gotong royong serta menjalin sinergi antara Pemkab Kudus dengan pemerintahan desa untuk berdiskusi, melakukan evaluasi, serta mencari solusi atas masalah yang terjadi.
"Kita ajak duduk dan jagong bareng pak kades dengan seluruh perangkatnya. Saya menanyakan hal-hal apa saja yang perlu dievaluasi terkait masalah kinerja, baik pelayanan maupun pembangunan di Desa Purworejo. Jika menemui permasalahan dapat kita diskusikan bersama sehingga dapat menghasilkan sebuah solusi," katanya.
Selain melakukan diskusi serta evaluasi terkait program kerja di Pemdes Purworejo, topik pembahasan juga menyinggung soal prioritas penurunan angka stunting yang jadi isu strategis di Kabupaten Kudus.
"Semoga diskusi dan evaluasi terkait program kerja Pemdes Purworejo ke depan dapat berjalan dengan baik. Termasuk dalam hal ini membahas tentang prioritas penurunan angka stunting yang ada di Kabupaten Kudus yang sedang jadi isu strategis," ungkapnya.
Ketika ngantor di Desa Purworejo, Bupati Hartopo bersyukur pelayanan berjalan dengan baik dan tidak menemukan permasalahan yang terjadi. Pihaknya mengatakan akan menyempatkan waktu untuk ngantor di desa lain untuk mengetahui jalannya birokrasi serta akan memfasilitasi ketika terjadi suatu permasalahan.
"Permasalahan Alhamdulillah tidak ada, hanya saja ada birokrasi yang memang harus dikomunikasikan langsung supaya cepat selesai. Kalau ada waktu, akan kita agendakan untuk jagong bareng dengan kades dan perangkat lainnya di wilayah masing-masing. Ketika ada permasalahan yang belum selesai, Pemkab Kudus selalu berupaya membantu serta memfasilitasi untuk mengurai permasalahan yang terjadi di desa," ungkapnya.
Terakhir, dirinya memuji kedisiplinan dari Kepala Desa Purworejo dan perangkatnya dalam menyelenggarakan pelayanan publik.
"Tingkat kedisiplinan cukup bagus, saya sampai di sini semua hadir. Pertahankan kedisiplinan dan ketulusan dalam menyelenggarakan pelayanan publik," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Purworejo Noor Chamid berkesempatan secara langsung menyampaikan hal terkait keterlambatan birokrasi yang terjadi di wilayahnya.
"Alhamdulillah, kebetulan pak bupati ngantor di desa kami sehingga ada beberapa hal yang dapat kami tanyakan secara langsung terkait keterlambatan birokrasi yang telah diketahui saat proses pengajuan dulu, beliau pun selalu mengawal perkembanganya. Hal ini mempermudah kami dari Pemdes Purworejo untuk berkomunikasi dengan pak bupati dalam mencari solusi. Terima kasih atas kunjunganya," terangnya. (*)