Peringatan Hari Jadi ke-473 Kota Kudus Makin Meriah
KUDUS - Mendung menggantung di langit Kota Kudus tak menyurutkan semangat ribuan masyarakat menyemarakkan Peringatan Hari Jadi ke - 473 Kota Kudus. Bertempat di Alun-Alun Simpang Tujuh, Kamis (22/9) malam, kegiatan Kenduren yang diawali dengan khotmil Qur'an dan diakhiri dengan pentas budaya berlangsung sukses.
Bupati Kudus Hartopo yang hadir bersama istri, Mawar Hartopo, bersyukur karena Peringatan Hari Jadi Kudus kembali semarak. Pasalnya, selama dua tahun Kabupaten Kudus dihantam pandemi dan melarang seluruh kegiatan melibatkan khalayak ramai.
"Alhamdulillah, tahun ini kita semua bisa kembali merayakan Hari Jadi Kudus dengan semarak. Setelah dua tahun sepi nyenyet karena kasus Covid-19 di Kudus naik," tuturnya.
Hartopo berterima kasih kepada seluruh masyarakat yang selalu menjaga kondusifitas sehingga Kudus selalu aman dan tidak pernah ada kerusuhan. Menurutnya, ini juga tak lepas dari peran kiai, tokoh masyarakat, dan pemerintah desa yang turut mengupayakan kondusifitas Kota Kretek.
"Terima kasih kepada seluruh masyarakat Kudus tanpa terkecuali. Terima kasih para alim ulama dan tokoh masyarakat yang terus menjaga wilayah Kudus aman dan kondusif," imbuhnya.
Dalam momen hari jadi kali ini, orang nomor satu di Kudus tersebut melangitkan doa agar Kabupaten Kudus selalu dijauhkan dari bencana, dan selalu aman kondusif. Bupati mengajak partisipasi masyarakat untuk selalu memperkuat tali silaturahmi, dan menjaga toleransi sehingga masyarakat hidup berdampingan dengan damai.
"Mari kita kuatkan persaudaraan, menjaga toleransi, sehingga selalu hidup berdampingan dengan damai. Kita bangun Kudus berdaya guna," serunya disambut tepuk tangan masyarakat Kudus yang hadir.
Kenduren menjadi pembuka peringatan Hari Jadi ke-473 Kota Kudus yang ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Bupati Kudus. Dilanjutkan dengan pemotongan 473 tumpeng yang dibawa oleh perwakilan berbagai instansi di Kabupaten Kudus.
Acara semakin meriah dengan pentas budaya yang menampilkan simbol kebudayaan dari empat negeri. Di antaranya barongsai, selawat Indonesia Raya Aman, dan berbagai lagu Jawa yang diiringi dengan alunan gamelan.
Salah satu warga yang datang, Santi (30), mengaku senang dengan kemeriahan Peringatan Hari Jadi Kota Kudus. Dirinya yang datang bersama keluarga menyampaikan rindu akan pentas budaya dan kesenian di Alun-Alun Simpang Tujuh Kudus.
"Akhirnya setelah dua tahun Hari Jadi Kudus cenderung sepi, tahun ini bisa meriah lagi. Bisa nonton pentas budaya lagi. Semoga Kudus ke depan makin maju dan sejahtera masyarakatnya. Amin," ucapnya.
Sejumlah tamu undangan hadir, mulai dari Forkopimda Kabupaten Kudus, perwakilan berbagai perusahaan di Kabupaten Kudus, K.H. Ulil Albab Arwani, dan para alim ulama. (*)