Berita

24 September 2022   15:38 WIB

Buka Selekprov FOBI Jateng, Bupati Hartopo : Jaga Sportivitas

Buka Selekprov FOBI Jateng, Bupati Hartopo : Jaga Sportivitas

Buka Selekprov FOBI Jateng, Bupati Hartopo : Jaga Sportivitas

 

KUDUS - Kabupaten Kudus menjadi tuan rumah selekprov Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) Jateng menuju Kejurnas FOBI yang akan digelar pada awal Oktober mendatang. Bupati Kudus Hartopo mendukung semangat sportivitas dan kebersamaan para atlet barongsai se-Jawa Tengah. 

"Selamat bertanding, ingat untuk selalu menjaga semangat sportivitas dan kebersamaan," ucapnya saat membuka selekprov di Kelenteng Hok Hiek Bin, Sabtu (24/9). 

Disampaikan, barongsai merupakan olahraga seni yang menitikberatkan kekompakan dan kolaborasi. Sehingga berbeda dengan cabang olahraga lainnya. Hartopo memuji perkembangan pesat FOBI Kudus yang berhasil mencetak atlet berkompeten.

"Saya lihat perkembangan barongsai di Kabupaten Kudus sangat pesat. Ini menjadi sebuah prestasi tersendiri," imbuhnya. 

Hartopo menyemangati atlet FOBI Kudus untuk meraih prestasi sehingga dapat bertanding di kancah yang lebih tinggi. Dirinya mendukung penuh agar atlet barongsai Kabupaten Kudus makin mumpuni. 

"Mudah-mudahan atlet FOBI Kudus meraih hasil maksimal," doanya.

Senada, Ketua FOBI Jawa Tengah Wong Ronny Purwandi Djianto meminta seluruh peserta menjaga sportivitas sehingga pertandingan berjalan dengan lancar. Ronny mengungkapkan kebanggaannya bisa menyatukan kembali FOBI Jateng yang beberapa tahun mati suri. Pihaknya kini fokus untuk panen prestasi pada event Kejurnas dan persiapan Pra PON 2023.

"Saatnya kita berkompetisi secara fair dan mempersembahkan prestasi untuk Jateng," tegasnya. 

Sementara itu, Sekjend Pengurus Besar (PB) FOBI, Xaverius Djunair menyatakan penjurian pada seleksi kali ini telah di upgrade menjadi berbasis android. Hal ini meningkatkan efisiensi dan keakuratan penilaian. Sistem penilaian berbasis android menjadi terobosan baru dalam dunia pertandingan barongsai.

"Kami melakukan terobosan dengan penjurian berbasis android. Penilaian jadi lebih efisien dan fair," jelasnya. (*)

Info