Berita

04 Oktober 2022   17:15 WIB

Dijual Pertama Kali di Minimaret, Bupati Hartopo Borong Produk UMKM

Dijual Pertama Kali di Minimaret, Bupati Hartopo Borong Produk UMKM

Dijual Pertama Kali di Minimaret, Bupati Hartopo Borong Produk UMKM

 

Bupati Hartopo Permudah Perizinan untuk Pelaku UMKM

KUDUS - Bupati Kudus Hartopo semakin memberikan peluang seluas-luasnya pada UMKM lokal untuk berkembang. Terbaru, bupati menggandeng Indomaret untuk turut mempromosikan produk lokal dengan melakukan kurasi produk makanan kering UMKM Kabupaten Kudus.

"Memang concern kami adalah bagaimana UMKM lokal bisa lebih berkembang dan meningkatkan pertumbuhan perekonomian Kabupaten Kudus," ucapnya usai merilis produk UMKM yang lolos kurasi di Indomaret di Desa Jepang Kecamatan Mejobo, Selasa (4/10).

Beberapa produk UMKM yang telah dipajang diborong Hartopo. Dirinya memuji kemasan produk yang bagus dan menarik perhatian. Menurutnya, kualitas UMKM tak kalah dengan jajanan pabrikan.

"Sudah bagus ya packagingnya. Nggak kalah dengan produk-produk yang diproduksi pabrik," terangnya. 

Selain itu, Hartopo mengapresiasi Indomaret yang telah bekerja sama penuh dengan Pemerintah Kabupaten Kudus. Bahkan, Indomaret juga memberikan potongan harga 30 persen untuk produk UMKM sebagai bentuk Corporate Social Responsibility (CSR). 

"Luar biasa dukungan dari Indomaret yang begitu besar. Terima kasih karena ikut mempromosikan produk lokal," tuturnya.

Tak hanya pemasaran, Hartopo akan memudahkan perizinan pada pelaku usaha kecil menengah sehingga proses produksi berlangsung lancar. Pihaknya bersama Disnaker dan UKM Kudus juga dinas terkait akan memfasilitasi legalisasi usaha seperti Nomor Induk Berusaha (NIB), PIRT, dan sertifikasi halal. Di samping berbagai pelatihan untuk pengembangan produk.

"Kami akan memudahkan para pelaku usaha untuk terus berproses dan mengembangkan produksinya dengan menyederhanakan legalisasi usaha," imbuhnya.

Setelah ini, Hartopo meminta agar pelaku usaha yang lain meningkatkan kualitas produk. Sehingga makin banyak produk lain yang masuk ke minimarket maupun supermarket.

"Harus ada produk-produk lain yang bisa masuk di minimarket bahkan di supermarket. Saya yakin UMKM lokal kita bisa," tegasnya.

Upaya Hartopo untuk membangkitkan UMKM lokal dan meningkatkan ekonomi kerakyatan salah satunya dengan menggelar pasar rakyat di setiap kecamatan. Pihaknya mengimbau camat untuk segera mengatur lokasi dan mendaftar UMKM yang berpartisipasi mengikuti pasar rakyat. 

"Saya minta Pak Camat segera mencari lokasi untuk mengadakan pasar rakyat. Biar tidak terpaku di Jalan Sunan Kudus saja," jelasnya.

Kepala Disnaker Perinkop dan UKM Kudus Rini Kartika Hadi Ahmawati menjelaskan ada 13 produk yang lolos kurasi Indomaret. Produk tersebut dipasarkan di 55 cabang Indomaret di Kabupaten Kudus. Salah satu kriteria kurasi yakni legalitas usaha harus lgkap. 

"Launching ini hasil kerjasama kami bersama Indomaret. Setelah sebelumnya ada pelatihan UMKM, lalu dikurasi Indomaret," tuturnya.

Tiga belas produk yang lolos kurasi di antaranya Shasie Stick Godhong Kersen rasa original dan pedas, sweet brownies coklat, kerupuk kemplang, jamur tiram crispy Mak Krez rasa original dan balado. Kemudian Serizh akar kelapa, Serizh bolu tetes, kacang bawang Saputra, keripik usus Paquita, kerupuk rambak kerbau Paquita, Mine melted banana chips rasa cheese milk dan rasa pedas manis.

Sementara itu, salah satu usaha keripik usus dan kerupuk rambak Paquita, Inay Nuraini bersyukur produknya lolos kurasi Indomaret. Pihaknya berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kudus yang selama ini telah memfasilitasi UMKM miliknya. 

"Waktu itu ikut program Pemerintah Kabupaten Kudus, akhirnya produk saya dikurasi dan Alhamdulillah lolos," ujarnya sumringah. (*)

Info