Meriahkan HUT ke-77 TNI, Bupati Hartopo Sebut Pameran Bonsai Maksimalkan Potensi Daerah
KUDUS - Akses jalan yang baik bagi para petani sangat penting untuk peningkatan perekonomian desa setempat. Oleh karena itu, Bupati Kudus Hartopo memuji program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Tahap III TA. 2022 Kodim 0722/Kudus. Pihaknya menyebut betonisasi sangat dibutuhkan masyarakat.
"Saya apresiasi program TMMD yang sangat dibutuhkan masyarakat ini. Programnya bisa mempermudah akses para petani setempat," ucapnya usai menjadi inspektur upacara pembukaan TMMD di lapangan Terban, Selasa (11/10) pagi.
Sebagai informasi, sasaran TMMD fisik kali ini yakni betonisasi jalan sepanjang 335 meter dengan lebar 3,5 meter dan tinggi 15 cm di Desa Terban. Sejumlah sasaran non fisik juga akan dilaksanakan.
Mulai dari penyuluhan anti radikalisme, terorisme, dan balatkom, penyuluhan KB-Kes dan pemberdayaan masyarakat, penyuluhan bela negara dan wawasan kebangsaan, penyuluhan pengembangan UMKM, penyuluhan kamtibmas dan narkoba. Selain itu, terdapat pembinaan mental dan keagamaan, sosialisasi stunting, penyuluhan pertanian hingga penyuluhan desa tanggap bencana.
"Melihat dari berbagai penyuluhan yang akan dilaksanakan, program TMMD mendorong masyarakat untuk mandiri dan berdaya," ungkapnya.
Bupati yang hadir bersama Ketua TP PKK Kabupaten Kudus Mawar Hartopo mengajak TNI terus bersinergi dan bergotong-royong memajukan Kabupaten Kudus tanpa meninggalkan kearifan lokal yang ada. Salah satunya dengan memaksimalkan potensi yang ada.
"Mari kita terus bergotong-royong tanpa meninggalkan kekhasan dan kearifan lokal Kudus," tegasnya.
Berbicara memaksimalkan potensi desa setempat, pemerintah desa, Kodim 0722/Kudus bersama komunitas Rumah Bonsai Indonesia (RUBI) Kudus mengadakan pameran bonsai. Kegiatan yang dilaksanakan di Balai Desa Terban itu sekaligus memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke - 77 TNI.
Saat meninjau, bupati Kudus Hartopo ikut terpikat dengan keindahan bonsai yang dipamerkan. Terlebih, beberapa di antaranya adalah bonsai khas lokal. Hartopo menyebut, pameran bonsai bisa ikut meningkatkan perekonomian warga setempat.
"Saya tadi sempat melihat-lihat, luar biasa indahnya. Pameran bonsai bisa ikut membangkitkan ekonomi kerakyatan Kabupaten Kudus. Bisa turut mengenalkan potensi Desa Terban," tuturnya
Peserta yang datang dari berbagai daerah juga bisa meningkatkan potensi wisatawan. Hartopo meminta peserta dari luar kota mengeksplor wisata alam maupun wisata religi yang ada di Kabupaten Kudus.
"Saya dengar banyak peserta dari luar kota juga. Selamat datang di Kudus. Sebelum pulang, harus menjelajah wisata di Kudus dulu," imbuhnya.
Sementara itu, Perwakilan panitia pameran bonsai sekaligus pengurus RUBI Kudus Kusrin menyampaikan terdapat 280 an peserta yang datang dari dalam maupun luar kota. Meskipun diakui persiapan pameran hanya sekitar dua minggu, namun antusiasme peserta sangat tinggi.
"Persiapannya mepet, tapi pesertanya lumayan banyak. Banyak dari Kudus sendiri, lalu peserta dari eks-karesidenan Pati, Boyolali, dan Semarang," jelasnya. (*)