KUDUS - Memperkokoh Wawasan Kebangsaan dalam rangka menghadapi resesi ekonomi tahun 2023 bagi pelaku industri di Kabupaten Kudus diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) di Ruang Ruby Hotel Griptha bersama Direksi dan karyawan PT Pura Group, Kamis (10/11). Dalam kegiatan tersebut, turut mengundang Bupati Kudus H.M. Hartopo dan Ketua DPRD Kudus sebagai pemateri.
Di awal sambutan, Bupati Kudus mengajak para peserta sejenak mengheningkan cipta untuk mendoakan para pahlawan yang telah gugur dalam memperjuangkan bangsa Indonesia.
"Mari sejenak luangkan waktu mendoakan arwah para pahlawan kita yang telah tiada dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia," ajaknya.
Selanjutnya, Bupati Kudus mengatakan bahwa Wawasan Kebangsaan telah sering didengar bahkan sudah masuk dalam kurikulum pelajaran. Maka dari itu, pihaknya berharap jika Wawasan Kebangsaan dapat memperkokoh kebhinekaan masyarakat.
"Sosialisasi Wasbang ini sangat penting untuk memperkokoh kebhinekan, mengingat banyak budaya asing yang masuk dengan tujuan merusak dan mencoba mengganti ideologi kita. Sebagai penerus bangsa, kita harus mengantisipasinya dengan menumbuhkan rasa nasionalisme dan jiwa patriotisme. Saya harap, masyarakat bisa menjaga toleransi agar tetap bersatu," ungkapnya.
Disinggung soal langkahnya dalam menghadapi resesi 2023, Hartopo mengatakan sudah ada isu-isu strategis. Namun pihaknya memastikan Indonesia khususnya di Kabupaten Kudus dalam kondisi aman karena tidak ada tanda-tanda yang signifikan.
"Saya kira aman, karena yang kita lihat baru ada gejolak sedikit tentang kenaikan dolar, tapi kalau dilihat dari suku bunga perbankan masih stabil," jelasnya.
Hartopo pun mengimbau masyarakat untuk mawas diri dalam upaya mengantisipasi resesi 2023 secara manajerial.
"Kita harus mawas diri untuk mengantisipasi resesi 2023 barangkali terjadi. Jalankan manajerial dengan baik," imbaunya.
Orang nomor satu di Kudus itu meminta masyarakat selalu semangat dalam menumbuhkan Wawasan Kebangsaan dengan mengimplementasikan nilai Pancasila, apalagi menjelang tahun politik sehingga tidak terjadi gap di masyarakat karena berbeda pilihan pemimpin.
"Itu perlu, nilai Pancasila harus ada. Kita harus ada kedewasaan dalam berpolitik, jangan ada gap-gap yang dapat memecah belah bangsa," pesannya.
Terakhir, Hartopo mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan semacam ini. Pihaknya meminta kegiatan semacam ini perlu diperbanyak agar Wawasan Kebangsaan masyarakat semakin kokoh.
"Terima kasih pada seluruh pihak yang terlibat dalam memfasilitasi kegiatan ini, semoga banyak memberikan manfaat. Acara semacam ini harus sering digelar untuk menambah Wawasan Kebangsaan pada masyarakat," tutupnya.
Masan, Ketua DPRD Kudus menambahkan bahwa kegiatan ini diharap dapat menjadi implementasi yang riil di masyarakat, bukan sekedar seremonial semata. Dirinya menilai bahwa Wawasan Kebangsaan khususnya yang menyangkut nilai toleransi di masyarakat semakin menurun.
"Ini PR kita bersama untuk kembali memperkokoh Wawasan Kebangsaan dengan cara menanamkan sikap toleransi. Kegiatan ini harus ada implementasinya, jangan hanya seremonial semata," katanya.
Sementara itu, Direktur HRD PT Pura Group Agung Subandi mengatakan bahwa PT Pura memiliki sasaran sektor market lokal 30 persen, pemerintahan 40 persen, dan sektor eksport 30 persen. Dengan demikian, dirinya berharap Pemkab Kudus dapat mengantisipasi ancaman resesi sehingga dapat memastikan iklim investasi di Kabupaten Kudus dalam keadaan kondusif dalam menghadapi ancaman resesi 2023.
"Konsumen kami memang memastikan Iklim di kudus kondusif, untuk memastikan produk yang diorderkan ke kami dapat berjalan dengan lancar. Semoga Pemkab Kudus memiliki langkah dalam menghadapi ancaman resesi 2023," harapnya. (*)