KUDUS - Air mata Siti Zulaekah, tak terasa menetes usai menerima santunan kematian dari Bupati Kudus Hartopo. Warga Desa Wates Kecamatan Undaan ini terharu atas perhatian Pemerintah Kabupaten Kudus. Bantuan itu rencananya akan digunakan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
"Alhamdulillah, matur nuwun sanget. Bantuan ini bisa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Terutama untuk kebutuhan anak," ungkapnya usai menerima bantuan sosial untuk biaya pemakaman bagi penduduk miskin yang mninggal di lapangan tenis indoor Angga Sasana Krida, Minggu (4/12).
Zulaekah bercerita sehari-hari bekerja sebagai ibu rumah tangga. Sementara itu, almarhum suaminya semasa hidup menjadi tulang punggung keluarga. Oleh karena itu, bantuan sebesar satu juta rupiah itu menjadi sangat berarti.
"Almarhum suami dulu kerja di luar kota, menjadi tulang punggung keluarga. Jadi memang bantuan itu sangat berarti bagi kami," ucapnya.
Tak hanya Zulaekah, 156 ahli waris lainnya juga menerima bantuan santunan kematian. Bupati mengungkapkan santunan adalah program prioritas untuk membantu biaya pemakaman bagi masyarakat kurang mampu.
"Bantuan ini kami berikan rutin setiap bulan untuk membantu biaya pemakaman warga kurang mampu," terangnya.
Hartopo meminta maaf karena bantuan yang diberikan jauh dari ideal. Apalagi, di wilayah Kecamatan Kota, menggali kubur juga butuh biaya. Pihaknya berjanji akan mengupayakan bantuan yang lebih besar pada tahun depan.
"Kami menyadari bahwa biaya pemakaman makin tinggi. Tapi, saat ini kemampuan APBD kami baru bisa memberikan bantuan satu juta rupiah. Kami akan berupaya agar tahun depan nominal bantuan bisa naik," paparnya.
Pihaknya mengapresiasi bantuan swadaya yang diberikan dari perangkat desa, RT, dan RW. Sehingga lebih meringankan beban ahli waris dalam mengurus pemakaman.
"Kalau di desa masih banyak bantuan swadaya dari perangkat. Kami berterima kasih atas empati dari panjenengan bapak ibu perangkat," paparnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial P3AP2KB Kudus Agung Karyanto menjelaskan terdapat 157 ahli waris penerima bantuan. Terdiri dari 19 ahli waris Kecamatan Kaliwungu, 18 ahli waris Kecamatan Kota, 27 ahli waris Kecamatan Jati, 5 ahli waris Kecamatan Undaan, 16 ahli waris Kecamatan Mejobo, 39 ahli waris Kecamatan Jekulo, 10 ahli waris Kecamatan Bae, 11 ahli waris Kecamatan Gebog dan 12 ahli waris Kecamatan Dawe.
"Bantuan kali ini adalah bantuan hasil verifikasi kematian pada 1 sampai dengan 25 November 2022. Dana yang dikucurkan sebesar 157 juta rupiah," ujarnya. (*)