Berita

27 Desember 2022   00:00 WIB

Pacu Kinerja Maksimal, Bupati Hartopo Minta Guru Lebih Disiplin

Pacu Kinerja Maksimal, Bupati Hartopo Minta Guru Lebih Disiplin

Pacu Kinerja Maksimal, Bupati Hartopo Minta Guru Lebih Disiplin

 

KUDUS - Kedisiplinan bisa meningkatkan kinerja. Pernyataan itu disampaikan Bupati Kudus Hartopo di depan 500 guru yang mengikuti Sosialisasi Peraturan Pemerintah Nomor 94 tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Gedung Budaya Bae, Senin (26/12).

 

"Tugas guru sebagai pembimbing calon pemimpin masa depan harus dibarengi dengan meningkatkan kedisiplinan," ucapnya.

 

Hartopo meminta Kepala Disdikpora beserta instansi terkait melaksanakan langkah preventif dengan gencar melaksanakan sosialisasi. Terutama sosialisasi atau tips-tips mencegah pelanggaran untuk Aparat Sipil Negara.

 

"Biar tidak ada pelanggaran, Pak Harjuna Widada (Kepala Disdikpora Kudus) harus terus mengadakan sosialisasi pada 2023 nanti. Jadi para guru makin paham aturan yang berlaku," terangnya.

 

Selain itu, form izin keluar bagi guru PNS perlu digalakkan. Jangan sampai, kebijakan itu hanya menjadi formalitas belaka. Izin perlu disampaikan secara detail dan menjelaskan waktu kembali.

 

"Form izinnya masih jalan? Harus terus dijalankan ya. Kalau memang punya keperluan yang urgen silakan dijelaskan saja. Dan jelas waktu berangkat dan tibanya," tegasnya.

 

Sementara itu, Ketua DPRD Kudus Masan menyampaikan guru PNS harus bisa menjadi contoh yang baik bagi masyarakat sekitar. Oleh karena itu, guru perlu mematuhi satu aturan satu komando.

 

"Sebagai abdi negara, guru harus menjadi cerminan yang baik bagi PNS Kabupaten Kudus," jelasnya. 

 

Kepala BKPP Kudus Putut Winarno menyampaikan terdapat seribu guru yang mengikuti sosialisasi. Kegiatan dibagi menjadi dua hari. Hari pertama diikuti 500 guru yang meliputi 200 guru Kecamatan Bae, 150 guru Kecamatan Gebog, 75 guru Kecamatan Kaliwungu, dan 75 guru Kecamatan Mejobo. 

 

Hari kedua pada Selasa (27/12) diikuti oleh 500 guru yang meliputi 200 guru Kecamatan Dawe, 100 guru Kecamatan Jati, 100 guru Kecamatan Kota, 50 guru Kecamatan Jekulo, dan 50 guru Kecamatan Undaan. Putut menyatakan kegiatan dilaksanakan untuk langkah preventif agar terhindar dari tindak disiplin. 

 

"Sosialisasi dimaksudkan untuk meningkatkan kedisiplinan para guru PNS," ungkapnya. (*)

Info