KUDUS - Rapat lintas program dan sektor kembali dilaksanakan dalam rangka percepatan penurunan stunting di Kabupaten Kudus. Penimbangan balita serentak juga dilaksanakan bulan Februari ini sebagai antisipasi dini pencegahan stunting. Pertemuan yang diselenggarakan di Hotel @HOM, Rabu (1/2) dihadiri oleh Ketua TP PKK Kabupaten Kudus, Mawar Hartopo beserta perwakilan OPD terkait.
Pada kesempatan tersebut, dirinya menyikapi hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Jawa Tengah per-kabupaten. Dimana Kudus mengalami peningkatan dari tahun 2021 di angka 17,6 persen naik menjadi 19 persen pada 2022. Dengan kenaikan sebesar 1,4 persen, Mawar Hartopo meminta unsur terkait untuk evaluasi bersama.
"Kenaikan 1,4 persen itu banyak, maka yang kurang perlu dilengkapi dan diperbaiki. Kita share di sini saling komunikasi dan kolaborasi untuk penanganan stunting," ujarnya.
Mawar Hartopo meminta Penggerak PKK Kecamatan untuk menggerakkan semua kader posyandu dalam pelaksanaan penimbangan. Dengan harapan seluruh sasaran, yakni balita 0-59 bulan bisa datang ke posyandu dan terdata. Hal ini untuk menciptakan data yang valid terkait angka stunting.
"Dinas Kesehatan mengundang unsur terkait untuk menemukan solusi di lapangan untuk penurunan stunting. Kita dorong peran masing-masing supaya ke depannya stunting datanya lebih valid untuk penanganan maksimal," katanya.
Guna memastikan penimbangan serentak mendapat hasil yang diharapkan, Mawar Hartopo berpesan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus untuk melakukan verifikasi sesuai standar dalam mengukur dan menimbang balita. Pasalnya hasil ini akan menjadi acuan untuk evaluasi ke depannya.
"Pertemuan bukan cuma formalitas tapi langsung action, untuk posyandu yang dari segi peralatan belum lengkap bisa dikomunikasikan dengan OPD untuk fasilitasi," pesannya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Andini Aridewi, melaporkan bahwa penimbangan secara serentak pada bulan ini bertujuan untuk deteksi dini kasus stunting. Sehingga upaya penanganan stunting dalam bentuk promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif bisa maksimal. Penimbangan serentak secara rutin dilakukan setiap tahunnya pada bulan Februari dan Agustus.
"Upaya awal deteksi dini kasus stunting di Kabupaten Kudus. Kolaborasi bersama kita lakukan bersama unsur terkait agar bisa optimal," jelasnya. (*)