KUDUS - Pendidikan sebagai indikator kinerja pembangunan daerah. Jika pendidikannya maju, maka daerahnya pun turut maju. Begitu ungkapan Bupati Kudus Hartopo ketika menghadiri Sosialisasi Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan bagi penerima honorarium peningkatan kesejahteraan guru swasta Kabupaten Kudus. Kegiatan tersebut berlangsung di ruang rapat Gedung A lantai IV Setda Kudus, Rabu (8/2).
"Dengan pendidikan yang diberikan, dapat menjadi bekal mengantarkan anak didik menuju masa depan yang baik. Oleh karena itu, kami terus berupaya meningkatkan kesejahteraan panjenengan, salah satunya dengan memberikan jaminan sosial melalui BPJS TK (Tenaga Kerja)," ungkapnya.
Pihaknya mengatakan, sosialisasi terkait BPJS Ketenagakerjaan dilakukan untuk memberikan pemahaman pada segenap guru penerima HKGS terkait manfaat yang didapatkan.
"Sosialisasi dari BPJS TK bertujuan untuk memberikan pemahaman, dengan keikutsertaannya diharap dapat memperoleh manfaat jaminan sosial ketenagakerjaan," jelasnya.
Hartopo menjelaskan, bahwa manfaat dari keikutsertaan BPJS Ketenagakerjaan bukan hanya untuk diri sendiri, namun juga untuk keluarga atau ahli waris di kemudian hari.
"Manfaat yang didapat bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk keluarga kita. Dengan ikut BPJS TK, diri kita dan keluarga kita akan mendapatkan jaminan sosial ketenagakerjaan," jelasnya.
Disebutkannya, saat ini keikutsertaan anggota BPJS TK bagi guru swasta masih terbilang rendah. Dengan sosialisasi ini diharap dapat meningkatkan kesadaran tentang pentingnya keikutsertaan BPJS TK untuk meng-cover atau melindungi diri dan keluarga. Dirinya berharap komitmen yang terjalin antara BPJS Ketenagakerjaan dan anggotanya dapat berjalan secara berkelanjutan.
"Semoga dalam kerjasama ini dapat berkelanjutan dan dapat meningkat keikutsertaannya. Sekarang baru 40 sekian persen yang ikut BPJS Ketenagakerjaan. Semoga ada pemahaman dan kesadaran untuk mengikutinya," harapnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesra Setda Kudus, Syafi'i menuturkan jika ukuran keberhasilan pemimpin ditentukan dengan kesejahteraan rakyatnya. Hal itu telah dibuktikan Bupati Hartopo selama menjadi pemimpin di Kabupaten Kudus dengan memberikan berbagai hibah, salah satunya kesejahteraan guru swasta dan hibah untuk sarana dan prasarana peribadatan.
"Ini sudah dilakukan bupati, salah satunya memberikan dan meningkatkan Honorarium Kesejahteraan Guru Swasta pada 8 ribu lebih guru di tahun 2023. Upaya beliau lainnya yakni memberikan hibah sarpras tempat peribadatan, tempat pendidikan, dan siswa berprestasi serta bantuan kesejahteraan bagi imam dan marbot masjid serta hibah lainnya," terangnya. (*)